Daftar Isi
LancangKuning.com-Jenis baru dari coronavirus atau virus corona yang berasal dari kota Wuhan China telah menyebabkan sembilan warga meninggal. Otoritas kesehatan nasional setempat mengatakan virus ini bisa bermutasi.
Mengutip Kantor Berita Xinhua, Wakil Ketua Komisi Kesehatan Nasional China, Li Bin, pada hari ini, Rabu (22/01/2020), mengatakan potensi mutasi virus ini meningkatkan risiko lebih banyak orang yang terinfeksi.
Baru-baru ini, jumlah kasus yang dikonfirmasi dari virus telah meningkat secara signifikan, tetapi ini tidak diragukan lagi karena fakta bahwa kita menjadi semakin sadar akan virus tersebut, dan telah meningkatkan metode penyaringan dan pasokan reagen diagnostik di seluruh negeri,” kata Li saat konferensi pers.
Li memberi tahu wartawan bahwa jumlah kasus yang dikonfirmasi dari jenis baru coronavirus di China telah mencapai 471. Sembilan orang, kata dia, telah meninggal akibat virus yang secara resmi belum diberi nama tersebut.
“Spesialis telah menemukan bahwa kasus virus kebanyakan di Wuhan. Kasus penularan dari manusia ke manusia telah terdeteksi, demikian pula dengan infeksi petugas medis,” kata Li.
Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Hong Kong mengeluarkan imbauan bahaya penyebaran penyakit menular pneumonia yang berasal dari Wuhan, China. Warga negara Indonesia (WNI) yang ke Hong Kong diimbau menghindari interaksi
Kasus pneumonia yang disebabkan oleh coronavirus ini telah dilaporkan muncul di Thailand, Jepang, Korea Selatan, Taiwan dan Amerika Serikat. Mereka yang terjangkit memiliki riwayat telah melakukan perjalanan dari Wuhan.
Negara-negara di seluruh dunia telah meningkatkan prosedur penyaringan atau skrining di bandara internasional dalam persiapan menghadapi kedatangan wisatawan China selama liburan Tahun Baru Imlek.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dijadwalkan mengelar pertemuan darurat pada hari ini untuk membahas wabah jenis baru coronavirus yang sedang berlangsung. Rapat WHO ini untuk memutuskan deklarasi darurat global atau tidak atas menyebarnya virus mirip SARS asal Wuhan tersebut.
Komentar