Daftar Isi
Foto: Menko Polhukam Mahfud MD menerima mandat berupa komitmen dari Amerika Serikat yang mendukung keutuhan integrasi Indonesia di Papua. (Foto: CNN Indonesia/Andry Novelino)
LancangKuning.com, Jakarta -- Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan, Mahfud MD mengaku menerima mandat berupa komitmen dari Amerika Serikat yang mendukung keutuhan integrasi Indonesia berkaitan dengan Papua dan Papua Barat saat ini.
Kata Mahfud, hal itu disampaikan langsung oleh Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia, Joseph R Donovan saat berkunjung ke kantornya.
Baca Juga: TNI Fokus Jaga Papua: Berpotensi Direbut Australia
"Komitmen Amerika terhadap keutuhan integrasi Indonesia terkait dengan Papua," kata Mahfud di Gedung Kemenko Polhukam, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Jumat (24/1), dilansir CNN Indonesia.
Mahfud dalam pertemuan itu sempat menyampaikan langsung kepada Donovan bahwa Papua memang seutuhnya bagian dari Indonesia terlepas dari sejumlah konflik yang saat ini terjadi.
Baca Juga: Guru Besar UI: Penampilan Jokowi Merakyat, Kebijakannya Menyengsarakan Rakyat & Merusak Lingkungan
Papua kata dia secara sah dan hukum merupakan bagian dari Indonesia dan telah diakui secara internasional.
"Dan Amerika Serikat menyatakan sejak dulu mendukung posisi Indonesia atas kedaulatannya kepada Papua sebagai bagian dari wilayahnya," kata dia.
Duta Besar Amerika Serikat, Joseph R Donovan berkunjung ke kantor Mahfud sekaligus menyampaikan beberapa hal yang berkaitan dengan kerja sama antara dua negara.
Papua merupakan salah satu wilayah yang menjadi perhatian serius pemerintah. TNI bahkan fokus menjaga kedaulatan Indonesia di Papua.
Baca Juga: Tempat Wisata di Riau
Konflik kerap terjadi di Papua sejak dulu. Sempat kembali terjadi pada Agustus-September 2019 lalu dalam skala yang cukup besar.
Bermula dari pernyataan bermuatan rasialisme kepada mahasiswa Papua di Surabaya, Jawa Timur. Masyarakat Papua lantas meminta aparat menindak tegas oknum rasialis tersebut.
Lihat juga: Tim Gabungan TNI/Polri Tembak Mati Komandan KKB Papua
Unjuk rasa dilakukan di berbagai wilayah di Papua dan Papua Barat. Banyak fasilitas umum yang rusak. Aktivitas perekonomian pun lumpuh di sejumlah daerah.
Menko Polhukam kala itu, yakni Wiranto, mengatakan ada negara lain yang berkepentingan dalam kerusuhan di Papua. Dia menyebut nama negara Pasifik, yaitu Vanuatu.
Baca Juga: Makanan Khas Pekanbaru
Ihwal Australia, Wiranto tidak mengatakan negara kanguru tersebut berada di belakang kerusuhan Papua.
"Hasil lobi kita Australia, PNG [Papua New Guinea] dan Fiji meneguhkan pengakuan bahwa Papua dan Papua Barat adalah bagian sah dari NKRI," kata Wiranto di Jakarta (9/9/2019).
Komentar