Banyak Camat Tak Hadir Bahas Kawasan Kumuh Pekanbaru

LancangKuning.com - Lokakarya Program Kota Tanpa Kawasan Kumuh (Kotaku), Selasa (22/11) kemarin meninggalkan catatan. Meski bertujuan baik untuk mewujudkan Pekanbaru bebas kawasan kumuh 2019, keseriusan pihak terkait dipertanyakan. Dalam lokakarya, beberapa camat tampak tak hadir.

Lokakarya ini dilaksanakan di Hotel Ameera Kota Pekanbaru dan dibuka oleh  Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Pekanbaru, Yusrizal. Saat membuka inilah ia mempertanyakan keseriusan peserta lokakarya.

Seharusnya, saat dibuka lokakarya diikuti enam orang camat yang daerahnya memiliki 19 kawasan kumuh. Namun yang datang dilihat Yusrizal saat pembukaan tak sampai sejumlah itu.''Camat baru satu. Seharusnya ini sangat penting. Ini persoalannya tidak mudah, apa ada perwakilan camat?,'' tanyanya heran.

Pertanyaan Kepala Bappeda Kota Pekanbaru ini kemudian dijawab dengan acungan tangan. Camat yang tak hadir hanya mengirimkan beberapa perwakilan saja.

Yusrizal menegaskan,  persoalan kawasan kumuh bukan hal mudah dan membutuhkan perhatian khusus.''Waktu ini tidak bisa pendek. Kawasan kumuh menyangkut persoalan kesehatan, kesediaan air minum, keamanan, kesehatan, sanitasi, dan pendidikan dan sebagainya,'' urainya.

Pekanbaru sendiri saat ini sudah mengesahkan Peraturan Daerah (Perda) tentang pencegahan dan peningkatan kualitas terhadap perumahan kumuh dan permukiman Kumuh.''Perda sudah disahkan ada 113,5 hektar daerah kumuh tersebar di 19 kelurahan. Kita berharap 2019 zero kawasan kumuh,'' ucapnya.

Karena itu pula, ia meminta semua pihak terkait, terutama camat yang wilayahnya memiliki kawasan kumuh untuk serius.''Tidak bisa jalan sendiri-sendiri. Harus bersama dan berkelanjutan,'' singkatnya