Teori Listrik Statis

LancangKuning.com - Listrik Statis adalah ketidak seimbangannya muatan listrik pada suatu permukaan benda. Muatan listrik tetap ada hingga benda tersebut kehilangan muatan dengan cara arus listrik melepaskan muatannya. Listrik statis memiliki gejala kelistrikan tidak merambat atau diam. Listrik statis berbeda dengan arus listrik, yang merambat melalui konduktor atau kabel yang mentransmisikan listrik.

Listrik statis hanya akan terjadi sekejap atau tidak dapat mengalir ke tempat lain. Listrik statis pertama ditemukan oleh ahli matematika yang berbangsa di Yunani Kuno, Thales of Miletus pada tahun 625-547 SM. Kala itu, dia mengambil batu ambar yang berwarna kuning. Thales lalu menggosokkan batu dengan kain wol. Tanpa disadari bulu ayam yang di dekatnya tertarik dan menempel ke batu ambat tersebut. Dari situ kita ketahui bahwa Thales memberi muatan ke batu ambar melalui kain wol.

Konsep Dasar

Kejadian sama seperti memotong kertas dapat menempel di penggaris yang sebelumnya penggaris digosok ke rambut dapat diterangkan dengan Konsep listrik statis “muatan listrik”.

Baca Juga : Tempat Wisata di Pekanbaru

Muatan listrik timbul akibat berpindahnya electron dari benda ke benda lain. Ada dua tipe muatan listrik, muatan positif dan muatan negative, muatan positif memiliki proton lebih banyak dibandingkan dengan jumlah elektronnya sebaliknya, muatan negatif memiliki electron lebih banyak dibandingkan dengan jumlah protonnya. Benda yang tidak mempunyai muatan disebut netral.

Benda yang memiliki muatan yang sama akan saling menolak kalau didekatkan, berbeda dengan benda yang mempunyai jenis muatan berbeda akan saling menarik jika didekatkan. Interaksi ini disebut gaya coulomb.

Medan listrik adalah daerah di sekeliling benda yang memiliki muatan listrik yang masih dalam gaya listrik. Efek yang ditimbulkan muatan listrik di dalam benda disebut medan listrik.

Arah medan listrik yang bermuatan listrik dapat digambarkan dengan garis gaya listrik. Muatan positif mempunyai garis listrik yang menjauhi atau keluar dari muatan, dan muatan negatif mempunyai garis listrik yang mendekati atau masuk dari muatan.

Ciri-ciri Listrik Statis

1. Timbul dari pergesekan antar benda yang bermuatan proton dan electron.
2. Tidak dapat dialirkan dengan rangkaian listrik
3. Muatan listrik statis terjadi sesaat.

Baca Juga : Akreditasi Jurusan Kampus Universitas Gorontalo

Contoh Listrik Statis

Berikut contoh listrik statis dalam kejadian sehari-hari:

1. Debu menempel pada tv.
2. Bulu di kulit berdiri jika didekatkan dengan aliran listrik.
3. Menggosokkan balon dengan tangan yang kering.
4. Menggosokkan penggaris ke rambut lalu didekatkan dengan potongan kecil kertas.
5. Ketika menyisir ada beberapa helai yang berdiri dengan menyisir, karena adanya instraksi muatan listrik.
6. Kain sutra yang digosokkan ke kaca. Maka terjadi kejadian tarik-menarik pada kain sutra dan kaca.

Dari beberapa contoh diatas, terjadi akibat pergesekan dua benda, hal ini dapat menyebabkan listrik statis jika benda memiliki jenis muatan berbeda.

Fungsi

Berikut ini fungsi listrik statis:

1. Pengecatan pada mobil.
2. Listrik generator Van de Graff.
3. Mesin Photo copy.
4. Penyegar udara.

Kekurangan

1. Kotoran di alat elektronik.
2. Rambut kusut.
3. Disambar petir.
4. Dapat menyebabkan kebakaran.

Hukum Coulumb

Berikut pembahasan hokum coulomb.

Menurut coulumb jika dua muatan berdekatan akan terjadi gaya tarik-menarik atau menolak. Gaya tarik-menarik jika muatan berbeda jenis sebaliknya, negatif tolak-menolak karena muatan yang jenisnya sama.

Baca Juga : Tempat Wisata di Riau

Gaya itu disebut gaya coulomb yang besarnya bisa sama dengan kedua muatan. Kuadrat jaraknya dapat dirumuskan dengan:

Medan Listrik
Medan listrik adalah daerah di sekeliling benda yang memiliki muatan listrik yang masih dalam gaya listrik. Efek yang dihasilkan oleh muatan listrik dalam benda disebut medan listrik. Mencari besar medan listrik dapat dirumuskan seperti ini:

Penulis : Faisal