Daftar Isi
LancangKuning.com - Kali ini kita akan membahas tentang faktor yang bisa memberi pengaruh daya tahan kardio pada tubuh, namun sebelum itu bagi kamu yang belum tahu apa maksud dari kardiovaskuler yakni suatu kemampuan yang di miliki seorang manusia dalam hal memanfaatkan kinerja jantung, peredaran darah yang efektif & efisien serta kinerja paru-paru untuk melakukan suatu kegiatan atau kerja yang bersifat terus menerus yang sangat membutuhkan kontraksi pada otot dalam kurun waktu yang lumayan panjang serta intensitasnya juga tinggi.
Para peneliti telah banyak melakukan riset untuk membuktikan kebenaran bahwa seorang atlet atau olahragawan punya denyut nadi yang lebih besar dibandingkan orang biasa yang tidak melakukan kegiatan olahraga secara berkala atau terprogram.
Dapat di perhatikan saat seorang atlet dan orang biasanya beristirahat, atlet tidak akan terlihat begitu lelah karena jantungnya lebih kuat, lain halnya dengan orang biasanya yang beristirahat setelah olahraga akan terlihat sangat kelelahan hal ini dipengaruhi oleh sistem kinerja jantung yang jauh lebih lemah di banding olahragawan, dalam hal kapasitas vital pun terlihat jelas perbedaannya, karena orang yang mendapat latihan kerasa secara terus menerus kapasitas vitalnya akan lebih besar di banding orang yang tidak mendapat program latihan.
Baca Juga : Tempat Wisata di Riau
Denyut pada nadi & jantung seseorang bisa bertambah karena adanya aktivitas yang bertambah pula. Pada saat denyut nadi dan jantung akan jauh lebih cepat akan terlihat pada kondisi pada kondisi pada fisik orang yang kurang dibanding dengan orang yang punya kondisi fisik yang bagus & mendapat latihan yang rutin. Artinya jika kondisi pada fisik seseorang itu kurang maka ia akan mudah kelelahan di banding orang yang sering berlatih dan punya fisik yang bagus.
Daya tahan kardio inilah yang punya peran sebagai dasar dari penentu kondisi fisik yang di miliki seseorang. Ini merupakan suatu komponen yang sifatnya kompleks karena merangkum kinerja sistem paru-paru, jantung, pembuluh darah serta pembuluh kapiler guna mengirimkan oksigen ke semua bagian yang ada pada tubuh agar terciptanya energi sebagai penunjang untuk melaksanakan kegiatan sehari hari. Untuk mengukur kardiovaskuler hal yang menjadi aspek yang di perhatikan hanya tekanan darah dan denyut nadi pada seseorang, Karena hal itu lah yang dapat memberi gambaran seperti apa kondisi tubuh seorang manusia. Faktor yang mempengaruhi sistem kardiovaskuler yakni:
Baca Juga : Akreditasi Jurusan Kampus Universitas Flores
- Faktor genetik
Daya tahan kardio pada seseorang dapat dipengaruhi oleh genetiknya yakni sifat yang paling tampak pada seseorang semenjak baru lahir. Para ilmuwan dari kanada telah melakukan riset tentang daya tahan kardio antara saudara kandung & kembar identik, mereka mendapat hasil bahwa perbedaan kardio pada saudara kandung akan lebih jauh berbeda satu sama lain di banding suara yang kembar identik yang daya tahan kardionya hampir sama.
- Umur
Umur pun menjadi suatu penentu kondisi jasmani seseorang karena daya tahan kardio memperlihatkan tendensi yang sangat cepat meningkat pada masa anak anak hingga berumur 20 tahunan, dan maksimalnya hinga umur 30 tahunan. Dan daya tahan kardio akan mulai menurun seiring pertambahan usia dengan rentang 8 hingga 10% penurunannya / dekade bagi orang yang kurang aktif, dan 4 hingga 5 % bagi orang yang aktif.
Baca Juga : Tempat Wisata di Pekanbaru
- Jenis kelamin
Antara laki-laki dan perempuan memiliki perbedaan yang jauh dari kondisi fisiknya. Pada masa kanak-kanak perbedaan kardio antara keduanya tidak begitu jauh, tetapi jika sudah masuk kemasa dimana mereka puber barulah terlihat beda antara keduanya. Perempuan mempunyai kesehatan aerobik 15 sampai 25% lebih sedikit dari pada yang dimiliki laki-laki. Namun jika ia seorang atlet maka perbedaannya hanya 10% lebih rendah dibanding atltet laki-laki di usia yang sama.
- Latihan fisik
Latihan fisik ternyata juga bisa memberi pengaruh pada jasmani. Jika seseorang giat melakukan olahraga maka kardionya akan meningkat & bisa mengurangi lemak di badan. Jika seseorang sudah melakukan kegiatan yang sifatnya aerobik, maka sistem kerja jantung, pembuluh darah & otot pada jantung akan lebih kuat, hal ini bisa menunjang jasmani seseorang agar lebih kuat dan bugar dengan waktu yang lebih lama.(Barnard)
Komentar