Jangan Lakukan Ini ketika KKN Nanti !

LANCANGKUNING.COM - UIN Suska - Sesuai aturan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dikti) yang mewajibkan setiap perguruan tinggi untuk melaksanakan Kuliah Kerja Nyata(KKN) sebagai kegiatan intrakulikuler yang mana memadukan Tri Dharma perguruan tinggi, yaitu:Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian Kepada Masyarakat. Maka dari itu Universitas Islam Negeri(UIN) Sultan Syarif Kasim(Suska) Riau ikut laksanakan kegiatan tersebut. Dilaksanakan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM), kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa di desa dalam kurun waktu dua bulan untuk mengabdikan diri untuk masyarakat.

Dalam kurun waktu dua bulan, tak ayal ada saja permasalahan mahasiswa mulai dari sosialisasi dengan masyarakat, tidak peka, menjalankan program kerja yang bersifat hura-hura saja, dan malas. Hal ini sesuai dengan yang disampaikan oleh ketua LPPM Drs H Promadi MA Ph D ketika dihubungi oleh kru lancangkuning.com. Rabu(16/3), ia mengatakan kurang mengetahui seperti apa suka duka anak KKN.

“Saya cukup terkejut ketika laporan yang diberikan kepada saya, karena tidak sesuai dengan pengalaman cerita KKN mahasiswanya yang saya baca,” katanya.

Pada tahun sebelumnya LPPM mengadakan perlombaan menceritakan pengalaman KKN mulai dari proses pendaftaraan, keberangkatan, kegiatan selama di lokasi KKN, dan sampai penutupan seperti apa. Ia pun mengatakan novel yang dipilih jadi pemenang pun dibukukan oleh pihak LPPM, hal ini guna memberi bekal kepada mahasiswa UIN yang akan KKN tahun ini agar lebih siap tentunya.

Promadi mengatakan akan membagikan cerita pengalaman KKN sebelumnya kepada mahasiswanya “nanti novel itu akan kami sajikan dalam bentuk e-book agar bisa dibaca oleh mahasiswa yang KKN agar dapat menjadi referensi agar tidak melakukan kesalahan yang sama,”tandasnya.

Tidak hanya itu, seperti biasa semua mahasiswa akan KKN nantinya pun diberikan pembekalan, agar mahasiswa memiliki kesiapan mental saat ber KKN. Ia akan menekankan bahwa tugas mahasiswa nantinya untuk mengabdi pada masyarakat, agar mahasiswa selaku agen of change dapat memahami masyarakat.

Dengan cara menanamkan kesiapan mental ia mengakui dapat atasi semua kendala"Kami rasa kesiapan mental dapat mengatasi semua kendala selama ini. KKN itu pengalaman sekali seumur hidup, selama dua bulan ber KKN perlu dinikmati, mahasiswa diharapkan bisa banyak belajar terutama dalam hal kemandirian dan belajar prihatin di kampung orang,"tutupnya.(Dya)