Ingat, ASN Terlibat Narkoba Langsung Dipecat

Foto: Ilustrasi

LancangKuning.com, PEKANBARU - Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar merasa geram dengan tingkah sementara Aparatur Sipil Negara (ASN) yang terbukti sebagai pemakai narkoba. Untuk itu, mulai 2020, jika ada ASN atau tenaga kontrak yang terbukti sebagai pengguna narkoba, maka siap-siap untuk dipecat.

Hal tersebut ditegaskan Gubri saat memimpin apel pada Senin (30/12) pagi bersama seluruh pegawai di lingkungan Pemerintah Provinsi  (Pemprov) Riau. Dikatakan oleh Gubri, pada tahun 2020 mendatang seluruh ASN dan Tenaga Harian Lepas (THL) di lingkungan Pemprov Riau wajib menandatangani Pakta Integritas.

Baca Juga: Pelayanan Publik Milik Masyarakat atau Milik Pejabat?

“2020, kalau masih ada pegawai yang terbukti sebagai pengguna narkoba, langsung kita pecat. Di TNI begitu, di Polri juga begitu (dipecat),” tegas Gubri seraya mengajak seluruh pegawai untuk menjadi lebih baik dalam melaksanakan tugas-tugas negara.

Gubri mengungkapkan bahwa dari 1800 orang pegawai yang belum lama ini dilakukan tes narkoba, terbukti 38 orang positif sebagai pengguna.

Baca Juga: Akhir Tahun, DPD PAN Siak Sosialisasi UU Tentang Pemilihan Kepala Daerah

“Itu baru dari 1800 orang yang kita tes. Padahal pegawai kita ada 12 ribu lebih. Asumsi saya mungkin bisa seratus lebih pengguna narkoba,” ungkapnya, mengutip MediaCenterriau.

Gubri memastikan bahwa para ASN yang memiliki jabatan, tapi terbukti sebagai pengguna narkoba, siap-siap untuk dinonjobkan.

Baca Juga: Makanan Khas Pekanbaru

“Bagaimana mau melayani masyarakat, kalau kita mabuk. Sudahlah, tak perlu diberi jabatan lagi,” tegas Gubri seraya meminta Kaban BKD untuk mencatat apa yang ia sampaikan.

Pada kesempatan itu, Gubri juga mengajak seluruh ASN untuk meningkatkan kinerja lebih baik lagi. Termasuk Gubri mengingatkan Dinas PUPR agar lebih peduli dengan persoalan infrastruktur, seperti jalan yang rusak.

Baca Juga: Tempat Wisata di Riau

“Kalau di sekitar Pekanbaru saja masih ada jalan provinsi yang rusak, bagaimana di daerah yang jauh seperti di Inhil sana. Saya minta perhatikan betul masalah ini. Kalau ada jalan provinsi yang rusak, langsung perbaiki. Tak perlu ditender-tender. Itu bisa,” tegasnya lagi.

Gubri menyatakan bahwa tidak hanya dirinya saja sebagai Gubernur yang akan dimintai pertanggungjawaban oleh Tuhan YME. Tapi semua pihak terkait, sekecil apapun perannya, akan dimintai pertanggungjawaban. Oleh sebab itu, Gubri berharap seluruh pegawai untuk benar-benar maksimal dalam bekerja. (LKC)