Daftar Isi
Foto: Ilustrasi Ekspor
LancangKuning.com, PEKANBARU -- Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), pada periode Januari-Oktober 2019, ekspor non migas ke sepuluh negara tujuan utama memberikan kontribusi sebesar 64,58 persen terhadap total nilai ekspor non migas Riau.
Baca Juga: Dandim 0314 Inhil Tutup Pertandingan Bola Volly Antar Koramil
Demikian disampaikan oleh Kepala BPS Riau Misparuddin, dilansir cakaplah.com pada Ahad(8/12/2019). Ia mengatakan, dari sepuluh negara tujuan utama, lima diantaranya memberikan kontribusi terbesar. "Yang terbesar adalah Tiongkok," ujar Misfaruddin.
Baca Juga: Raih Empat Medali, Tim Dayung Harumkan Nama Kampar di Penang Malaysia
Dirincikan Misfaruddin, adapun 5 negara yang memberikan kontribusi terbesar adalah Tiongkok US$ 1.71 miliar (18,20 persen), selanjutnya India US$ 1.14 miliar (12,11 persen), Belanda US$ 661.83 juta (7,05 persen), Malaysia US$ 538.73 juta (5,74 persen), dan Pakistan US$ 476.11 juta (5,07 persen).
"Adapun kontribusi kelimanya mencapai 48,17 persen," cakapnya.
Baca Juga: Tempat Wisata di Riau
Sementara itu, lima negara lainnya hanya memberikan kontribusi sebesar 16,41 persen. "Lima negara tersebut adalah Amerika Serikat, Bangladesh, Spanyol, Singapura dan juga Myanmar," jelasnya.
Lanjut Misfaruddin, dari 10 negara terbesar tujuan ekspor non migas bulan Oktober 2019 dibanding bulan September 2019, sebanyak 7 negara mengalami kenaikan dan 3 negara mengalami penurunan.
Baca Juga: Makanan Khas Pekanbaru
"Kenaikan terbesar terjadi pada ekspor ke negara Pakistan sebesar US$ 26.25 juta, Tiongkok US$ 11.97 juta, Amerika Serikat US$ 8.32 juta, dan Malaysia US$ 5.40 juta. Sedangkan penurunan ekspor terjadi ke negara India sebesar US$ 27.91 juta, Singapura US$ 3.29 juta, dan Spanyol US$ 0.69 juta," pungkasnya.
Komentar