Daftar Isi
Foto: Mahasiswa FKIP UNRI berorasi di depan gerbang kampusnya
LancangKuning.com, PEKANBARU - Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ilmu Keguruan dan Ilmu Pendidikan Univeritas Riau (FKIP UNRI) melakukan aksi mimbar bebas dalam menyambut Hari Guru Nasional ke-74 di Provinsi Riau, Pekanbaru, Senin (25/11/2019).
Baca Juga: HGN ke-74, Wakil Ketua DPRD Provinsi Riau Berharap Gaji Guru Honorer sesuai UMK
Gubernur Bem FKIP UNRI Novrian Fadil Akbar mengaku resah dan prihatin terhadap nasib 1.500 guru honorer yang dirumahkan.
Baca Juga: Betulkah Calon Menteri Dimintai Uang Hingga Rp500 Miliar?
“Adanya pemberlakuan tidak bayar SPP SMA dan SMK membuat 1.500 guru honorer dirumahkan. Karena gaji guru 20% berasal dari anggaran Biaya Operasional Sekolah (BOS),” jelas Nofrian.
Baca Juga: Tempat Wisata di Riau
Aksi tersebut digelar pada sore hari di gerbang UNRI Jalan Soebrantas Pekanbaru, dengan tujuan dari aksi ini adalah untuk mengingatkan kepada masyarakat bahwa keadaan guru honorer sedang tidak baik.
Secara bergiliran anggota Bem FKIP menyampaikan tuntutan mereka antara lain menuntut program serta tunjangan untuk kesejahteraan guru. Selain itu, memperhatikan kesehatan guru dengan memberikan tunjangan BPJS.
Baca Juga: Makanan Khas Pekanbaru
“Ujung tombak negeri ini berasal dari kondisi gurunya, merujuk pada slogan yang dibawa presiden Joko Widodo yaitu SDM unggul. Maka dari itu, jika kita mencapai SDM yang unggul hari ini guru-guru harus diperhatikan,” kata Gubernur Bem dalam orasinya.
Nofrian menambahkan sebelum menjalankan aksi mimbar bebas, pihak Bem FKIP UNRI telah melaksanakan serangkaian kajian seperti diskusi publik dengan ketua persatuan guru honorer Pekanbaru, dosen-dosen FKIP serta Ikatan Mahasiswa Keguruan dan Ilmu Pendidikan Seluruh Indonesia (IMAKIPSI). (LKC/San)
Komentar