Daftar Isi
LancangKuning.com - Salah satu klub Liga Inggris, Tottenham Hotspurs resmi berpisah dengan Mauricio Pochetino yang merupakan Pelatih klub tersebut setelah mencopot dari jabatan itu. Waktu yang cukup lama antara Pochetino dengan Spurs harus terhenti pada awal musim ini karena performa spurs yang tak kunjung membaik.
Namun begitu, para pemain turut bertanggung jawab atas apa yang terjadi musim hingga sampai pada pemecatan Pochetino, mereka menilai mereka juga pantas di salahkan karena mereka tidak bermain dengan performa terbaik pada setiap laga yang telah dijalani sehingga menyebabkan Tottenham terpuruk saat ini.
Pada Rabu dini hari tadi WIB Tottenham secara resmi memecat Pochettino dari posisinya sebagai pelatih setelah Klub merasa kurang puas dari pencapaian beberapa pertandingan terakhir yang dilalui Spurs. Dari delapan laga yang dijalani oleh spurs (disemua Kompetisi) hanya meraih 2 kemenangan.
Baca juga : Usai Pensiun, Ini 4 Fakta Menarik Pembalap Jorge Lorenzo
Tentunya hal ini menjadi suatu hal yang buruk bagi spurs, karena mereka seperti mengalami kemunduran setelah musim lalu sukses sebagai pemenang pada Liga Champions.
Dengan pencapaian buruk akhir akhir ini membuat Kans dari Spurs untuk merebut titel juara Liga Inggris menipis. Alih alih mengincar juara, kini spurs terpuruk di peringkat 14 klasemen sementara setelah 5 laga terakhir tanpa kemenangan secara beruntun.
Mantan manajer Tottenham, Harry Redknapp, menilai skuat The Lilywhites juga patut disalahkan atas pemecatan Pochettino. Dia menilai para pemain Tottenham tidak tampil maksimal sehingga membuat Pochettino diberhentikan.
Baca juga : Tempat Wisata di Riau
"Ketika orang-orang bicara soal semua pemain mencintainya, kalau mereka begitu mencintainya, mungkin mereka seharusnya mulai bermain sedikit lebih baik," ujar Redknapp di Sky Sports News.
"Pada akhirnya mereka membuat dia dipecat. Mereka belum tampil cukup baik, itulah kenapa dia kehilangan pekerjaannya. Kalau mereka semua mencintainya, mungkin seharusnya mereka sudah bekerja sedikit lebih baik untuknya."
Pochettino menangani Tottenham sejak 2014. Bersama manajer asal Argentina itu, Tottenham selalu finis di empat besar Liga Inggris dalam empat musim terakhir dengan sekali jadi runner-up pada 2016/2017.
Musim lalu, Pochettino bahkan membawa Tottenham hingga ke final Liga Champions sebelum dikalahkan oleh Liverpool. Meski pencapaian Tottenham menanjak, namun tak ada trofi yang diraih.
"Mereka satu kali ke final Liga Champions. Kalau Anda melihat kembali perjalanannya, segalanya sedikit memihak mereka. Mereka tidak memenangi trofi selama lima atau enam tahun dengan sekelompok pemain yang luar biasa," lanjut Redknapp yang menangani Tottenham pada 2008-2012 itu.
Baca juga : Tempat Wisata di Pekanbaru
"Orang-orang bilang mereka butuh skuat yang lebih bagus. Lihat saja mereka, punya empat full-back internasional, pemain-pemain timnas di semua posisi, pemain timnas Inggris, semuanya. Dan di lini depan mereka juga tidak kekurangan. Mereka kurang berprestasi saat ini," katanya (Zainal).
Komentar