Daftar Isi
LancangKuning.com - Annwar abbas yang saat ini menjabat sebagai pimpinan PP Muhammadiyah mengungkapkan bahwa apa yang telah dilakukan oleh seorang politikus yang baru-baru ini sempat viral Sukmawati Soekarnoputeri merupakan suatu tindakan dan perilaku tidak terpuji.
Tentu saja hal yang dilakukan oleh Sukmawati banyak di kejam oleh berbagai pihak, dengan lantang putri Soekarno ini sanggup membandingkan 2 hal yang sangat jauh berbeda. Sukmawati membandingkan Soekarno dengan Nabi Muhammad SAW yang secara etika dan agama sangat tidak pantas untuk di banding bandingkan.
Hal ini disampaikan Sukmawati pada saat ia mendapat kesempatan untuk menyampaikan pidato pada suatu forum beberapa waktu lalu, dan saat ini video nya tersebut sudah viral dan tentunya akan memancing reaksi dari beberapa pihak yang merasa hal tersebut tidak pantas dilakukan oleh seorang politikus sekelas Sukmawati Soekarnoputri.
Baca juga : Ketika Jokowi Mengaku Bosan dengan Dua Menterinya
Bukan hanya membandingkan Soekarno dengan Nabi Muhammad namun juga membandingkan Pancasila dengan Alquran yang kembali menjadi suatu perbandingan yang tidak masuk akal.
Melihat hal tersebut Anwar abbas lantas merespon dengan tegas tentang video yang telah viral tersebut. Anwar mengatakan “Jelas aja yang berjuang di abad 20 itu Sukarno. Muhammad kan [lahir tahun] 500-an masehi. Ngapain Nabi Muhammad dibawa-bawa? Kenapa enggak Abraham Lincoln, kenapa tidak Napoleon? Di situ tendensiusnya,".
"Menempatkan sesuatu tidak pada tempatnya itu perbuatan yang tidak terpuji. Apa yang dilakukan Sukmawati itu perbuatan tidak terpuji," ia menambahkan, sambil menyebut bahwa ini merupakan pernyataan pribadinya, bukan organisasi.
Baca juga : Tempat Wisata di Riau
Terkait perbandingan antara Pancasila dan Alquran, Anwar menyebut Pancasila tak akan ada jika kitab suci agama Islam itu tak sampai ke Indonesia. Pasalnya, sari pati Pancasila diambil dari ajaran Islam, terutama sila pertamanya.
"Pancasila tidak akan ada kalau tidak ada agama Islam," kata dia.
Dalam klarifikasinya, Sukmawati mengklaim tidak sedang membandingkan jasa Sukarno dengan Muhammad terhadap Indonesia. Video itu, kata dia, hanya sebagian kecil dari pernyataannya saat berbicara di forum anak muda yang mengusung tema untuk membangkitkan nasionalisme, menangkal radikalisme, dan memberantas terorisme.
Bagi Anwar, yang juga Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI), alasan ini tak bisa dibenarkan. Alangkah baiknya, kata dia, upaya untuk menghidupkan semangat nasionalisme tak perlu sampai merendahkan pihak lain.
Baca juga : Tempat Wisata di Pekanbaru
"Kalau angkat sesuatu jangan injak yang lain. Jangan angkat Sukarno injak Nabi Muhammad," cetusnya.
Ia juga menyoroti soal riwayat kontroversial Sukmawati terkait dugaan pelecehan agama. Misalnya, puisi yang menyebut kidung lebih merdu dari azan, serta memakai sari konde lebih cantik dari cadar.
"Dari pernyataannya melecehkan ya," ucap Anwar (Zainal).
Komentar