Faktor Penyebab Sakit Jantung Yang Sering Kita Lakukan

Daftar Isi

    LancangKuning.com - Dari berbagai macam penyakit, banyak menyebabkan kematian adalah penyakit jantung. Penyakit jantung berupa dimana keadaan jantung terjadi gangguan terhadap fungsinya. Baik itu fungsi pada bagian pembuluh darah, bagian katup jantung atau bagian detak jantung yang familiar dengan kita.

    Dibeberapa Negara di dunia, penyakit jantung menjadi perhatian khusus, karena penyakit ini apabila tidak di atasi atau di cegah dengan baik maka akan memberikan dampak yang sangat berbahaya. Salah satunya dengan cara melakukan sosialisasi terhadap gejala – gejala serta penyebab seseorang bisa tervonis penyakit jantung.

    Sering kali penyakit jantung ini di akibatkan dari penyakit jantung Koroner. Jantung koroner ini sangat berbahaya dan menurut data, penyakit jantung koroner ini penyakit yang dapat menyebabkan kematian tertinggi di dunia saat ini.

    Baca juga : Terapkan Kebiasaan ini untuk Meningkatkan Kekebalan Tubuh

    Biasanya penyakit jantung koroner ini disebabkan oleh keteledoran manusia itu seperti. Tidak menjaga pola makan sehingga mengakibatkan penumpukan kolesterol, memang dalam waktu singkat hal ini tidak terjadi, tetapi lama kelamaan penumpukan semakin besar dan berdampak pada tersumbatnya aliran darah. Apa bila aliran darah tersumbat tentunya akan menyulitkan kinerja dari jantung. Dalam ilmu biologis lebih dikenal aterosklerosis.

     

    Oleh karena itu, bagi kita yang belum terkena penyakit jantung alangkah baiknya sedini mungkin untuk memahami penyakit ini secara detail, serta kenali faktor-faktor penyebab dari penyakit ini, sebagai berikut

    Usia

    Semakin bertambahnya usia akan meningkatkan risiko kerusakan dan penyempitan arteri. Selain itu, kerja otot jantung melemah atau menebal seiring bertambahnya usia.

    Suara Bising

    Tingkat suara yang terlalu keras seperti suara pesawat terbang, pengeras suara yang berdengung, hingga kebisingan lalu lintas dapat meningkatkan tekanan darah yang bisa mengganggu kesehatan jantung. Kebisingan lalu lintas diperkirakan berkisar di angka 50 desibel, dan setiap peningkatan 10 desibel suara memperbesar peluang seseorang terkena penyakit jantung dan stroke.

    Keturunan dan Biologis

    Riwayat keluarga dengan penyakit jantung dikaitkan dengan tingginya risiko penyakit jantung koroner, terutama jika kerabat dekat menderita penyakit jantung pada usia dini. Risiko akan semakin besar apabila ayah atau saudara laki-laki didiagnosis menderita penyakit jantung sebelum usia 55 tahun, atau jika ibu atau saudara perempuan Anda yang mengidap penyakit itu sebelum usia 65 tahun.

    Baca juga : Tempat Wisata di Riau

    Selain itu, orang tua yang terserang penyakit jantung, kemungkinan besar anaknya juga akan berpeluang terkena penyakit jantung juga. Wanita yang mendapatkan menstruasi pertama sebelum mereka berusia 12 tahun atau mereka yang berhenti mengalami menstruasi sebelum usia 47 juga lebih cenderung mengalami stroke serta penyakit jantung. Risiko pada wanita juga meningkat jika dia pernah mengalami keguguran atau menjalani pengangkatan ovarium.

    Jumlah anak pun juga dianggap berpengaruh terhadap risiko terserang penyakit jantung. Dengan alasan bahwa selama wanita hamil, jantung akan semakin membesar, hormon tidak seimbang, dan sistem kekebalan tubuh meningkat. Hal inilah yang diduga semakin banyak anak beresiko memicu penyakit jantung.

     

    Kesepian

    Segala hal yang berkaitan dengan kesedihan dan kesepian seperti patah hati, tidak merasa bahagia dengan hubungan pertemanan, keluarga, atau percintaan, akan membuat Anda merasa kesepian. Namun harus berhati-hati karena kesepian akan meningkatkan peluang terserang penyakit jantung dan stroke.

    Kesedihan dan kesepian sering dikaitkan dengan tekanan darah tinggi dan efek stres lainnya. Jadi, sebaiknya perluas jaringan pertemanan, misalnya bergabung dengan komunitas yang Anda sukai. Dengan begitu anda akan mendapatkan banyak manfaat dan menemukan lebih banyak teman baru.
    Baca juga : Tempat Wisata di Pekanbaru

    Obat stimulan seperti dextroamphetamine dan methylphenidate yang Anda telan memang dapat membantu lebih fokus, tetapi efek sampingnya dapat meningkatkan detak jantung dan tekanan darah.

    Jika dikonsumsi dalam jangka panjang bisa menyebabkan masalah jantung. Sebaiknya berkonsultasi dengan dokter jika Anda memutuskan untuk mengonsumsi obat tersebut untuk mengurangi risiko penyakit yang mungkin terjadi pada jantung.

    Kurang Berolahraga

    Orang yang bekerja setidaknya 55 jam per minggu memiliki risiko terkena penyakit jantung dibanding orang yang bekerja selama 35-40 jam per minggu. Hal ini bisa disebabkan karena tekanan pekerjaan di kantor yang tinggi. Semakin banyak Anda menghabiskan waktu untuk bekerja atau lembur maka semakin banyak hal yang Anda pikirkan. Kondisi seperti itu akan membuat rentan stres dan tidak punya waktu luang untuk berolahraga.

    Kurang olahraga karena Anda sering lembur akan menyebabkan tubuh khususnya jantung menjadi tidak sehat. Sebenarnya, jika Anda bermalas-malasan di rumah terlalu lama menonton tv dan kurang berolahraga juga sama saja akan meningkatkan risiko serangan jantung.

     

    Merokok

    Orang yang merokok memiliki risiko penyakit jantung yang meningkat secara signifikan. Nikotin mengonstriksi (membengkak dan membekukan) pembuluh darah Anda. Selain itu, karbon monoksida yang diisap dapat merusak lapisan dalam pembuluh darah sehingga membuatnya lebih rentan terhadap aterosklerosis.

    Serangan jantung lebih sering terjadi pada perokok daripada bukan perokok, namun perokok pasif yang terus-menerus terekspos asap rokok juga beresiko terserang penyakit jantung koroner.

    Penyakit Gusi

    Ternyata penyakit gusi akibat bakteri yang bersarang di mulut jadi salah satu penyebab sakit jantung. Bakteri tersebut dapat masuk ke dalam darah dan memicu peradangan arteri yang dapat menyebabkan penumpukan lemak di dalamnya. Kondisi inilah yang membuat risiko serangan jantung dan stroke akan menjadi lebih tinggi.

    Pola makan yang tidak sehatMakan terlalu banyak makanan yang memiliki jumlah lemak jenuh, lemak trans, garam, dan gula yang tinggi menyebabkan kolesterol yang dapat berkontribusi terhadap penyakit jantung.

    Tingginya kadar kolesterol dalam darah dapat meningkatkan risiko pembentukan plak dan aterosklerosis. Kolesterol tinggi dapat disebabkan oleh kolesterol LDL (low-density lipoprotein) tingkat rendah, yang dikenal sebagai kolesterol jahat. Kolesterol HDL tingkat rendah, atau yang dikenal sebagai kolesterol baik, juga dapat berkontribusi pada pengembangan aterosklerosis.


     

     

     

    Tekanan darah tinggi

    Tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol dapat menyebabkan pengerasan dan penebalan pembuluh darah, mempersempit saluran pembuluh darah. Ini adalah salah satu penyebab sakit jantung yang harus Anda waspadai karena acap kali tekanan darah tinggi tidak terdeteksi tanpa pemeriksaan rutin.

    Diabetes

    Diabetes dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit jantung koroner. Diabetes tipe 2 dan penyakit jantung koroner memiliki faktor risiko yang sama, seperti obesitas dan tekanan darah tinggi.

    Mungkin Anda tidak dapat menghindari beberapa penyebab penyakit jantung, seperti usia maupun faktor keturunan keluarga. Namun yang lebih penting adalah menjauhi pemicu eksternal dan mengubah pola gaya hidup yang mungkin dilakukan secara tidak sadar ketika melakukan aktivitas sehari-hari (Zainal).

    Bagikan Artikel

    data.label
    data.label
    data.label
    data.label
    Beri penilaian untuk artikel Faktor Penyebab Sakit Jantung Yang Sering Kita Lakukan
    Sangat Suka

    0%

    Suka

    0%

    Terinspirasi

    0%

    Tidak Peduli

    0%

    Marah

    0%

    Komentar