Daftar Isi
LancangKuning.com - Pubertas merupakan masa perubahan yang dialami oleh seorang anak seperti perubahan fisik, psikis serta pematangan fungsi seksualnya. Bisa dikatakan pubertas ini salah satu dari tanda bahwa anak mulai melangkah ke fase baru dalam hidupnya. Dimana anak mulai beranjak dewasa dari yang dulu kecil.
Saat ini usia anak memasuki fase pubertas semakin maju saja, sehingga perlu dikhawatirkan akan terjadinya pubertas dini di generasi anak sekarang.
Dilansir dari TheAsiaParent Menurut National Institutes of Health, pubertas ini umumnya dimulai pada kisaran usia 10 tahun pada kebanyakan anak-anak abad 19. Namun pada masa ini, rata-rata anak sudah mengalami pubertas pada usia 8-9 tahun.
Baca Juga : Tempat Wisata di Riau
Tentu saja itu menjadi pertanyaan besar apa yang menjadi penyebabnya. Terkait hal ini para ilmuwan masih melakukan penelitian mengenai banyak faktor penyebab pubertas dini. Mulai dari faktor genetik, nutrisi hingga faktor yang obesitas terhadap pubertas dini. Mengenai penyebab pastinya sampai saat ini belum ada satupun yang mampu menyimpulkan.
Bahaya pubertas usia dini bisa dikatakan berbahaya, sehingga orang tua jangan sampai lengah akan hal ini.
Berikut beberapa bahaya yang mungkin terjadi pada anak usia dini :
- Penelitian menunjukkan, bahwa tulang anak yang mengalami pubertas dini merapat lebih cepat sehingga pertumbuhan tulang menjadi tidak maksimal dan anak tersebut memiliki tubuh yang lebih pendek.
- Hormon-hormon kedewasaan pada anak akan cepat bermunculan jika ia semakin cepat pubertas sehingga akan mengacaukan keseimbangan tubuh mereka dan itu juga bisa berpotensi tumor.
- Ketidakseimbangan hormon bisa mengarah pada penyakit diabetes bahkan kanker
Baca Juga : Akreditasi Jurusan Kampus Sekolah Tinggi Perikanan dan Kelautan Palu
Orang tua juga harus waspada dan memikirkan dampak psikologis anak selain bahaya untuk kesehatan akibat fenomena ini. Antara orang tua dan anak haruslah bisa berkomunikasi dengan baik karena sebagian anak belum siap dengan kedewasaan dan perubahan bentuk tubuh mereka sehingga bisa menyebabkan atau mengarah kepada depresi.
Konsultan psikiater dari Hinduja Healthcare Surgical, Dr Kersi Chavda menyarankan untuk kamu yang memiliki anak perempuan agar menunda dalam memperkenalkan produk seperti makeup kepada mereka. Dikhawatirkan akan membuat anak menjadi remaja lebih awal apabila anak berkenalan dengan kosmetik lebih awal tersebut.
Baca Juga : Tempat Wisata di Pekanbaru
Hal ini senada dengan perkataan Stacy Malkan, seorang pakar kosmetik, ia memberi istilah ‘semakin belia anak berkenalan dengan kosmetik, semakin mudah kosmetik itu membunuh anak Anda’ ujarnya.
Kandungan kimia pada kosmetk yang bernama parabens dan phthalates yang menjadi penyebabnya. Diketahui kandungan ini mampu mengganggu keseimbangan hormon. Penelitian juga menunjukkan bahwa paparan kimiawi dari bahan tersebut bisa mengarah pada pubertas dini pada anak.(ut)
Komentar