Serah Terima Jabatan Mantan Menag Serahkan Memori Jabatan Ke Fachrul Razi

LancangKuning.com - Menteri Agama didalam Kabinet Indonesia Maju saat ini, Jendral (Purn) Fachrul Razi telah resmi di akui sebagai Menteri Agama Republik Indonesia setelah dilantik.

Usai pelantikan dilakukan, Fachrul Razi langsung bergerak ke kantor Kementrian Agama yang merupakan tempat kerja terbarunya.Dan di sana telah di tunggu oleh Lukman Hakim Saifuddin untuk serah terima jabatan.

Sudah menjadi tradisi mengenai acara dalam serah terima jabatan atau biasa juga disebut dengan  Sertijab dilakukan di Kementrian Agama yang beralamat di Jalan Lapangan Banteng Barat, Jakarta Pusat, Rabu (23 – 10 – 2019).

Baca juga : Tempat Wisata di Pekanbaru

Pada acara yang berlangsung tersebut, ada Memori yang di serahkan Lukman Hakim Syaifuddin kepada Fachrul Razi

"Ini tradisi baru sebenarnya bahwa pergantian kepemimpinan di Kementrian Agama ini dilakukan dengan acara serah terima jabatan yang penting adalah ada memori jabatan," ujar mantan Menteri Agama itu.

Dalam hal ini lukman menjelaskan tentang memori jabatan tersebut adalah bahan tertulis untuk menteri agama yang baru, hal ini dilakukan untuk memudahkan kinerja Fachrul Razi sebagai menteri agama yang baru dalam awal awal masa jabatannya.

Baca juga : Tempat Wisata di Riau

"Ada bahan tertulis bagi pejabat baru untuk bisa dengan cepat memahami yang sedang dilakukan dan yang akan dilakukan sehingga dengan bahan tertulis memori jabatan itu setidaknya akan membantu memudahkan untuk bisa memahami apa yang telah dan sedang berlangsung sejumlah program yang sudah dilakukan, sedang dilakukan, dan akan dilakukan di masa yang akan datang," ungkap nya.

Lukman menyebut memori jabatan itu terdiri 34 halaman dan 8 bab. Bab pertama, sebut Lukman, berkenaan dengan analisis SWOT (strengths, weaknesses, opportunities dan threats).

"Saya akan menyerahkan memori jabatan, terdiri dari 34 halaman, terdiri dari 8 bab, sengaja bab 1 kita awali dengan SWOT. Karenanya bapak sebagai jenderal pasti sangat familiar dengan analisis kekuatan kita, apa kelemahan kita, apa peluang-peluang yang kita miliki.

Baca juga : Dekranasda Gandeng Disdagtri Inhil Gelar Pelatihan Membatik

Oleh karena  sebelum bicara kepada bab-bab lain, bab pertama khusus bicara tentang SWOT dan tentu ada hal yang perlu menjadi perhatian khusus terkait anggaran di Kemenag. Terkait tolok ukur capaian-capaian yang sudah dirumuskan bersama dan sejumlah program-program yang selama ini kita sepakati sebagai program unggulan, antara lain terkait moderasi beragama," ujar Lukman (Zainal).