Daftar Isi
PEKANBARU-Masyarakat Kota Pekanbaru saat ini resah dengan adanya aliran kepercayaan yang telah menyimpang dari norma-norma dan syariat agama. Salah satunya adalah, aliran yang mengaku beragama Islam namun tidak mewajibkan pengikutnya salat dan baca Al Quran.
Aliran ini disebut dengan Ilmu Pelindung Kehidupan. Dan saat ini masih diindentifikasi Tim Pengawasan Aliran Kepercayaan Masyarakat dan Aliran Kepercayaan (PAKEM). PAKEM ini terdiri dari Kejaksaan Negeri Pekanbaru, Badan Intelijen Negara (BIN) Kota Pekanbaru, Kodim 0313 Pekanbaru, Forum Umat Kerukunan Beragama (FKUB), Kesbangpol hingga Kementerian Agama Pekanbaru.
"Ada ajaran yang mengajarkan tidak harus salat dan baca Alquran. Ada juga ajaran mirip umat kristiani tapi tidak percaya Natal dan Salib," kata Kepala Sub Seksi A Intelijen Kejaksaan Negeri (Kejari) Pekanbaru Yopentinu Adi Nugraha, Kamis (3/10/2019) di Pekanbaru seperti dikutip dari Antara.
Aliran yang jauh menyimpang dari agama Islam ini disebarkan melalui pengobatan alternativ di salah satu tempat di Kota Pekanbaru. Setiap ada pasien yang datang untuk berobat, dikatakan salah satu ajaran yang tidak perlu melaksanakan salat wajib atau membaca Alquran.
"Data sementara, dia individu sendiri. Dengan modus membuka praktik pengobatan alternatif dan menyebarkan kepada pasiennya bahwa tidak perlu salat dan baca Al Quran," ujarnya.
Tidak hanya menyasar agama Islam, aliran yang menyimpang ini juga menyasar agama Kristen, diantaranya yang disebut dengan nama Saksi Yewuha. Ajaran tersebut mirip dengan agama Kristen namun mengajarkan kepada pengikutnya untuk tidak percaya dengan salib, Natal hingga Yesus sebagai Tuhan.
"Menurut FKUB mereka ternyata telah meminta izin untuk mendirikan tempat ibadat. Tapi tidak diberikan izin karena belum lengkap syaratnya," ujarnya.
Terakhir, ajaran yang turut dipantau oleh intelijen adalah Shinsei Bukkyo, atau aliran dari Jepang yang masuk ke Indonesia. Saat ini, tim Pakem masih terus melakukan berbagai langkah untuk mengantisipasi munculnya konflik di tengah masyarakat.(rie)
Komentar