Daftar Isi
JAKARTA-Politikus Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Andre Rosiade menyindir pemerintahan yang belum memberikan tindakan di dalam menertibkan kerusuhan massal di Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua dan memberikan perlindungan terhadap warga disana.
Saat ini kerusuhan di Wamena, seperti tidak terkendali. Rumah-rumah dibakar, warga pendatang disandera, bahkan diantara mereka ada yang dibunuh dan dibakar. Wakil Sekretaris Jenderal DPP Gerindra ini juga menyebutkan, kerusuhan di Wamena ini sungguh keji, bahkan ada balita yang berusia 3 tahun kepalanya dikampak.
Sundiran tidak berbuat apa-apanya pemerintah di dalam kerusuhan Wamena disampaikan Andre dalam cuitannya.
Andre Rosiade (@andre_rosiade) menge-Tweet: 1.Sampai saat ini sy belum melihat Respon apa pun dr pemerintah pak @jokowi mengenai tragedi Wamena yg menyebabkan terbunuhnya Puluhan warga pendatang termasuk 9 Perantau Minang. Mereka ada yg dibakar, bahkan Balita usia 3 tahun kepalanya di kampak. Total 10 ribu warga mengungsi.
Kecaman terhadap tidak adanya perlindungan negara terhadap warganya, juga datang dari Ketua Umum Persatuan Keluarga Daerah Piaman (PKDP) Indonesia, Refrizal.
Refrizal mendesak Presiden Jokowi, Panglima TNI dan Kapolri untuk segera bertindak. Kerusuhan di Wamena telah menyebabkan 28 orang tewas, 10 diantaranya warga perantau Sumbar. Empat warga Sumbar yang menjadi korban sudah sampai di Padang, Jumat malam (27/9/2019) untuk dikebumikan di kampung halaman mereka di Pesisir Selatan. " Jangan ada jatuh korban lagi. Negara harus hadir melindungi warga negaranya," tambah Refrizal.
Saat ini ada sebanyak 327 kepala keluarga perantau Minang di Wamena Papua, yang meminta ingin dipulangkan. Sebahagian mereka diantaranya berada di tenda-tenda pengungsian.
Gubernur Sumbar Irwan Prayitno, Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno menyerukan agar masyarakat Padang kampung halaman maupun yang tersebar di seluruh daerah di Indonesia untuk ikut membantu kepulangan perantau dari Wamena, Jayawijaya, Papua. Ada 327 kepala keluarga asal Sumbar yang butuh dievakuasi dari Wamena.(rie)
Komentar