Daftar Isi
LancangKuning.com - Akreditasi merupakan penilaian secara resmi terhadap suatu sekolah tinggi, yang di nilai oleh badan akreditasi, berguna agar peserta didik baru percaya akan sekolah tersebut adalah sekolah tinggi yang berkualitas bagus. Mudahnya, akreditasi itu adalah nilai dari kampus atau sekolah tinggi dari beberapa hal ataupun kriteria sekolah yang baik, agar peserta didik baru yakin terhadap sekolah tersebut. Jadi, sispakah yang menilai akreditasi itu? Yang menilai akreditasi adalah BAN-PT, singkatan dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi.
Badan yang telah di berwewenang untuk menilai suatu sekolah tinggi dari kementerian riset. Akreditasi, hal yang penting bagi suatu sekolah. Karena akreditasi ini menentukan minat siswa untuk masuk ke suatu sekolah dengan jenjang yang lebih tinggi. Sistem akreditasi ini diterapkan agar para peserta didik mengetahui nilai dari sekolah yang ingin dimasukinya. Akreditasi ini di lakukan oleh suatu lembaga yang memang sudah disahkan oleh Negara kita yaitu Indonesia.
Sekolah – sekolah yang ada di Indonesia memang memerlukan akreditasi ini. Mungkin barang kali ada sekolah yang belum terakreditasi tapi criteria dan nilai sekolah itu sudah bagus, mengapa demikian? Itu karena kemungkinan sekolah tersebut memang belum ikut dalam system akreditasi.
Indonesia yang kaya akan banyak lahan pertanian. Bahkan Indonesia dijuluki sebagai Negara agraris, atau bisa disebut Negara yang besar komoditasnya di bidang pertanian. Ada banyak jenis – jenis cara menanam tumbuhan sebagai pertanian, itu bisa di pelajari di sekolah yang menyediakan jurusan tani atau pertanian. Indonesia juga merupakan 3 besar penghasil singkong di dunia, pasalnya dalam setahun Indonesia bisa menghasilkan rata – rata 25 juta ton singkong per tahun, ini merupakan kebanggaan Indonesia karena bisa menjadi 3 besar dunia dalam hal pertanian.
Tanah di daerah Indonesia memanglah diberkahi kesuburan. Keuntungan tani di Indonesia sangat mencengangkan terbukti dari salah satu provinsi di Indonesia yaitu lampung, yang banyak menghasilkan tanaman tani. Yogyakarta juga sangat berperan dalam komoditas besarnya, yang berupa buah salak. Di Yogyakarta juga memajukan pendidikan berbasis pertanian, salah satunya yaitu Akademi Pertanian Yogyakarta atau bisa disebut APTA.
APTA atau Akademi Pertanian Yogyakarta terletak di Tegalwaras, Ngaglik, Sleman 55581, D.I. Yogyakarta, berdiri pada tanggal 07 November 1978. Disini dipelajarinya tentang banyak ilmu-ilmu tentang pertanian. Nomor SK atau Surat keputusan yaitu 0683_0_1986, tanggal SK yaitu tanggal 06 Oktober 1986. Mempunyai satu Prodi (Program Studi), yaitu :
1. Prodi : Budidaya Tanaman Pangan
Strata : Diploma tiga (D3)
Akreditasi : B
No Sk : 137/SK/BAN-PT/Akred/Dpl-III/IV/2015
Kedaluarsa : 06 April 2020
Status : Aktif (Masih Berlaku)
Tahun SK : 2015
Banyak hal yang dipelajari pada prodi ini, mulai dari membudidayakan tanaman, bagaimana tumbuhnya, system lahan yang dipakai, mengembangkan banyak jenis tanaman, belajar mengenai jaringan yang ada pada tumbuhan, membuat hydrophonik dan masih banyak lagi. Jika saja kita mempunyai nilai ilmu untuk bertani, itu akan malah menjadi boomerang bagi kita. Contoh, kita ingin menanam cabai di depan rumah, kita tidak mempunyai ilmu pasti untuk menanam.
Mungkin saja kita hanya menggali tanah, menggemburkan disiram setelah itu di taburkan bijinya. Kita siram setiap hari, kemungkinan tumbuh jika dengan cara seperti itu hanya sekitar 50%, mengapa demikian? Karena teknik untuk menanam kurang efektif. Jika kita mempunyai ilmunya, maka akan menanam dengan cara, gali tanah masukkan di Polibek kecil seperti ukuran gelas plastic minuman seribuan campurkan dengan pupuk kandang dan beri air, masukkan benih cabai biarkan tumbuh sekitar 7 - 10cm. setelah itu buat lahan cabai, gemburkan tanah campur dengan pupuk kandang siram dengan air, lalu bibit cabai dari polibek di tanam di lahan tersebut dengan jarak sekitar 1 meter.(Bintang)
Komentar