Pemkab Siak Bantah Pernyataan Fraksi Golkar Sebut Angka Putus Sekolah di Negeri Istana Naik

Daftar Isi

    SIAK-Menanggapi pandangan umum Fraksi Golkar di DPRD Siak dalam paripurna penyamapaikan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPj) Pemkab Siak 2018 kemarin, Pemkab Siak menyanggah bahwa angka putus sekolah di Kabupaten Siak meningkat.

    "Untuk menjawab pertanyaan dari Fraksi Golkar pada paripurna sebelumnya, dapat kami sampaikan bahwa angka putus sekolah sesuai laporan yang kami sampaikan sebelumnya juga, bahwa angka putus sekolah mengalami penurunan 2018 dari tahun 2017," kata Bupati Siak yang diwakil Pj Sekda Siak Jamaluddin, saat sidang paripurna tentang jawaban Pemkab ats pandangan fraksi DPRD Siak terkait Laporan Kegiatan Pertanggungjawaban (LKPj) Kabupaten Siak 2018, Selasa (6/8/19) semalam.

    Jamal menjelaskan, untuk SD/MI, angka putus sekolah tahun 2017 sebesar 0,19 persen dan untuk tahun 2018 sebesar 0, 17 persen, artinya ada penurunan angka putus sekolah 0,02 persen. 

    "Sedangkan untuk SMP/MTs, angka putus sekolah tahun 2017 sebesar 0,31 persen sedangkan tahun  2018  sebesar 0,22 persen, artinya ada penurunan 0,09 persen.

    Jamal mengatakan, Pemkab Siak terus berupaya secara maksimal menurunkan angka putus sekolah diantaranya membentuk kelompok kerja, untuk penanggulangan putus sekolah di lintas OPD, bekerjasama dengan tokoh masyarakat, tokoh agama untuk melaporkan anak yang tidak bersekolah di wilayahnya.

    "selain itu juga, Pemkab Siak juga saat ini menguatkan sekolah yang ramah anak dari sisi pemberdayaan," kata Jamal.

    Pemkab Siak juga menanggapi pernyataan Fraksi Golkar atas upsys pemerintah daerah untuk mengatasi Balita yang kurang gizi.

    "Pemerintah Kabupaten Siak telah melakukan upaya untuk meningkatkan penimbangan, mengukur berat badan, sehingga dapat memantau status gizi Balita," ucap Jamal.

    Selain itu kata Jamal, upaya lain yang dilakukan Pemkab Siak menurunkan prokesi anak Balita stanting, menurunkan prokesi anak yang kurus dan menurunkan yang lahir dengan berat badan yang rendah.

    Paripurna dipimpin ketua DPRD Siak Indra Gunawan, turut hadir Muspida, OPD dilingkungan pemerintahan Kabupaten Siak, serta 21 anggoat DPRD Siak. 

    Sebelumnya, Fraksi Partai Golongan Karya (Golkar) di Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Siak menyoroti angka putus sekolah di Siak saat ini belum menurun, partai berlambang pohon beringin itu menilai seharusnya angka putus sekolah di Siak sudah 0 persen.
     
    "Sebagaimana yang dilampirkan dalam LKPj tahun 2018, salah satu dinas yang memperoleh anggaran yang cukup besar adalah Dinas Pendidikan dan Kebudayaan," kata Azmi. 

    Namun demikian kata Azmi,  pada sisi yang lain dalam rangka mensukseskan kebijakan wajib belajar 12 tahun masih tersisa masalah yang cukup urgen, yaitu meningkatnya angka putus sekolah baik tingkat SD/MI, maupun tingkat SMP/MMTS. Seharusnya angka putus sekolah ini harus semakin menurun bahkan harus berada pada angka 0 persen. 

    "Tidak ada alasan lagi anak putus sekolah, karena persoalan ekonomi, karena semua biaya sekolah tingkat SD/MI maupun SMP/MTs sudah dibebaskan oleh pemerintah," kata legislator Siak itu.

    Fraksi Golkar menilai, terhadapa siswa miskin yang tidak mampu menyediakan peralatan sekolah, seperti pakaian dan perlengkapan sekolah lainnya, seharusnya dibantu oleh pemerintah Kabupaten dengan program khusus. 

    "Oleh sebab itu, kami mohon penjelasan kenapa hal angka putus ekolah baik SD/MI dan SMP/MTS menjadi mengingkat," kata Azmi.

    Selain itu, Fraksi Golkar juga menyoroti pembangungan dan pelayanan di bidang kesehatan di Kabupaten Siak terus mengalami peningkatan, beberapa indikator pelaksanaan pembangunan di bidang kesehatan udah dapat dicapai dengan baik, bahkan terdapat capaian indikator melebihi 100 persen. 

    "Namun demikian, pada disisi yang lain masih juga terdapat beberapa indikator kinerja yang capaiannya belum sesuai dengan harapan. Diantaranya adalah pravelenzi kekurangan gizi pada anak balita, masih dijumpai balita yang kurang gizi. Oleh sebab  itu,  dalam kesempatan ini kami mohon penjelasan upaya apa saja yang dilakuykan selama ini untuk mengatasi balita kurang gizi," jelasnya. (LK/Gus_li)

    Bagikan Artikel

    data.label
    data.label
    data.label
    data.label
    Beri penilaian untuk artikel Pemkab Siak Bantah Pernyataan Fraksi Golkar Sebut Angka Putus Sekolah di Negeri Istana Naik
    Sangat Suka

    0%

    Suka

    0%

    Terinspirasi

    0%

    Tidak Peduli

    0%

    Marah

    0%

    Komentar