Balai Kerapatan Tinggi, Objek Wisata Sejarah di Siak

Daftar Isi

     

    Lancangkuning.com - Balai Kerapaatan Tinggi yang ada di Kabupaten Siak berada di pinggir sungai Siak yang berhadapan dengan muara sungai. Bangunan  Balai Kerapatan Tinggi ini dibangun dengan arsitek khas yang memiliki dua arah pintu masuk, yaitu dari sungai dan dari datar (jalan raya).

    Bangunan ini berbentuk panggung yang memiliki dua lantai.  Bangunannya berbentuk persegi empat berukutan 30,8 x 30,2 m. Arsitektur bangunan dikenal dengan sebutan "sangkar burung sirindit". Ruang utama ada di lantai atas, terdapat tiga ruangan di sana yaitu untuk ruang sidang, ruang panitera, dan ruang tunggu bagi yang akan melakukan persidangan. Di dalam ruang utama terdapat singgasana kerajaan warna keemasan dihiasi motif sulur dan naga. Di lantai bawah terdapat tiga buah ruangan sebagi kantor dan ruang Tuan Kadi Kerajaan.

    Balai Kerapatan Tinggi dipergunakan untuk sidang perkara dan juga tempat pertabalan sultan atau penobatan Raja Siak, dan tempat musyawarah pembesar kerajaan. Balai Kerapatan Tinggi ini memiliki tiga tangga untuk naik ke lantai 2 tempat sidang dilaksanakan. Tangga utama menghadap ke sungai dan 2 tangga lainnya menghadap ke timur.

    Tangga gedung terbuat dari besi berbentuk spiral dan yang satunya lagi terbuat dari kayu yang terletak di sebelah barat gedung. Pada saat dilakukannya persidangan, maka ketika hasil persidangan perkara telah diputuskan dan hukuman telah dijatuhkan maka tangga ini menjadi jalan bagi kedua belah pihak yang mana bagi yang kalah akan turun ke lantai dasar dengan menggunakan tangga kayu dan langsung menuju djil (penjara) yang tidak jauh dari sana, sedangkan yang menang atau yang tidak bersalah turun ke lantai dasar melewati tangga besi dan langsung ke jalan raya.

    Balai Kerapatan Tinggi ini dibangun pada tahun 1886 masa pemerintahan Sultan Syarif Kasim. Sultan ke XI Kerajaan Siak. Balai ini dibangun secara gotong royong oleh masyarakat yang ada di wilayah Datuk Empat Suku, yaitu Datuk Suku Tanah Datar, Datuk Suku Pesisir, Datuk Suku Lima Puluh, dan Datuk Suku Kampar. Adapun luas bangunanya 1205.00 m2 dan luas lahan yang ada ialah 4477.00 m2. (hyAzn)

     

     

    Bagikan Artikel

    data.label
    data.label
    data.label
    data.label
    Beri penilaian untuk artikel Balai Kerapatan Tinggi, Objek Wisata Sejarah di Siak
    Sangat Suka

    0%

    Suka

    0%

    Terinspirasi

    0%

    Tidak Peduli

    0%

    Marah

    0%

    Komentar

    Berita Terkait