P2TP2A Riau Kunjungi korban Pelecehan Seksual di Siak

 

Foto: Rombongan P2TP2A Provinsi Riau

LancangKuning.Com, PEKANBARU - Pusat Pelayanan Terpadu Perlindungan Perempuan Dan Anak (P2TP2A) Provinsi Riau, telah mengunjungi korban kasus pelecehan seksual terhadap anak oleh oknum Kepala Sekolah di Kabupaten Siak beberapa waktu lalu.

Hal ini disampaikan Kasi Pengaduan dan Layanan UPT P2TP2A, Desi Riawati. Berdasarkan penuturan Desi, P2TP2A mendapatkan laporan dari orang tua korban, bahwa keseluruhan korban pelecehan seksual mencapai 15 orang sedangkan yang melapor baru tiga orang dan telah didatangi oleh pihak P2TP2A Provinsi Riau.

Baca Juga: 48 Pegawai Google Dipecat Gara-Gara Kasus Pelecehan Seksual

Desi juga menjelaskan bahwa ia bersama timnya hanya sekedar mendampingi korban untuk melaksanakan pemeriksaan psikologis selebihnya peran orang tua sangat diperlukan.

“Secara umum hasil pemeriksaannya anak-anak ada yang trauma dan kurang nyaman,” jelasnya, Jumat (1/3)

Kasi Pengaduan dan Layanan UPT P2TP2A mengatakan, pihaknya berupaya untuk untuk memulihkan kembali psikologis anak-anak yang menjadi korban pelecehan seksual hingga korban lupa kejadiannya meski memakan waktu yang lama.

Desi menambahkan peran orang tua dan guru di sekolah juga sangat penting dalam memberikan pengertian terhadap anak-anak, bahwa ada bagian dari tubuh yang tertutup dan tidak boleh disentuh oleh orang lain, terutama untuk anak usia Taman Kanak-kanak (TK) dan Sekolah Dasar (SD).

“Misalnya dengan menyanyikan bagian tubuh yang tidak boleh disentuh sehingga mudah diingat anak-anak. Kalau terjadi bisa langsung diceritakan ke orang tua atau guru agar anak-anak terhindar dari perbuatan yang tidak menyenangkan,” tambahnya.

Lebih lanjut Desi mengatakan, sesuai dengan landasan hukum UU No 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak, P2TP2A sebagai lembaga pemerintah akan lebih cepat menangani kasus pelecehan terhadap anak di Kabupaten Siak agar kedepannya tidak terjadi lagi.

Baca Juga: Diduga Ada 6 Bocah Korban Pelecehan Seksual Pelatih Kepala Dayung Riau

“Semoga pelaku betul-betul diberikan hukuman setimpal dan diberikan efek jera,” tungkas Desi.

Desi menghimbau kepada orang tua untuk turut meningkatkan ketahanan diri bagi anak dan mengawasi perkembangan anak sebagai generasi harapan bangsa agar terhindar dari hal-hal negatif.

“Mari saling menjaga anak agar tidak terjadi hal yang diinginkan. Anak itu bagaikan kertas putih yang harus kita gores dengan perilaku positif,” tutupnya. (LKC)