Objek Wisata Rumah Lontiok, Rumah Adat Peninggalan Masyarakat Melayu Kampar yang Hingga Kini Masih Ada

Daftar Isi

    Rumah Asli Lontiok terdapat di Desa Sipungguk, Kecamatan Bangkinang Barat. Usia rumah ini sudah lebih 100 tahun. Rumah Lontiok memiliki daya tarik pada arsitektur yang mencerminkan budaya masyarakat Melayu Darat dengan paduan Budaya Islam yang kental.

    Bangkinang yang merupakan Ibu Kota Kabupaten Kampar Bangkinang merupakan daerah penghubung antara Provinsi Sumbar dan Riau. Daerah ini mulanya bagian dari Sumbar namun setelah penjajahan Jepang dengan pembagian distrik yang ditentukan oleh Jepang maka Bangkinang dipindahkan ke dalam Provinsi Riau bersama Kabupaten Kuantan Singingi dan Rokan Hulu.

    Rumah Lontiok memiliki khas seperti Rumah Panggung. Lontiok dalam bahasa Indonesia berarti lentik. Disebut lontiok atau lentik karena bentuk atap rumah yang melengkung. Rumah ini ditopang dengan tiang penyangga. Dibangun tinggi dengan tujuan agar melindungi keluarga dari serangan binatang buas seperti ular atau harimau. Dan juga menghindari serangan dari suku-suku lain pada masa itu.

    Kolong di bawah Rumah Lontiok digunakan untuk kandang hewan juga berfungsi sebagai gudang, baik untuk makanan ataupun untuk menyimpan perahu. Bentuk atap rumah yang melengkung mempunyai makna hubungan manusia dengan sang pencipta dan juga rasa hormat kepada sesama manusia.

    Rumah Lontiak pada masa dahulu hanya mampu dimiliki oleh masyarakat status ekonomi menengah ke atas. Sehingga Rumah Lontiok masa dulu menjadi lambang status sosial dari masyarakat Kampar, Rumah Lontiok juga dianggap sakral. 

    Bagian dinding depan dan belakang Rumah Lontiok dibuat miring keluar dan kaki dinding serta tutup pada dinding dibuat melengkung sehingga bentuknya menyerupai sebuah perahu yang diletakkan di atas tiang-tiang. Rumah Lontiok berfungsi sebagai rumah adat dan rumah tempat tinggal. Dibangun dalam satu prosesi panjang yang melibatkan masyarakat luas serta upacara. Struktur bangunannya terdiri atas bagian bawah (kolong), bagian tengah dan bagian atas. (hyAzn)

    Bagikan Artikel

    data.label
    data.label
    data.label
    data.label
    Beri penilaian untuk artikel Objek Wisata Rumah Lontiok, Rumah Adat Peninggalan Masyarakat Melayu Kampar yang Hingga Kini Masih Ada
    Sangat Suka

    0%

    Suka

    0%

    Terinspirasi

    100%

    Tidak Peduli

    0%

    Marah

    0%

    Komentar