Prof Aras Mulyadi Kerja Kerasnya Cerdas dan Tuntas

Daftar Isi

    LANCANGKUNING.COM - Terpilihnya kembali Prof Dr Ir Aras Mulyadi DEA sebagai Rektor Universitas Riau periode 2018-2022 merupakan proses panjang yang alot dan sangat berkesan. Sebelumnya Pemilihan Rektor (Pilrek) Universitas Riau mengalami tiga kali penundaan (11 Juli 2018, 16 Agustus 2018 dan 5 Des 2018) dengan beragam alasan dari pihak Kementerian riset teknologi dan pendidikan tinggi.

    Meski ada sebagian pihak yang memprediksi Guru Besar Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPK) ini akan kesulitan menjadi Rektor kembali, kenyataanya Prof Aras menang telak atas kedua pesaingnya saat perolehan hasil pemungutan yang dilakukan dalam sidang Senat Unri, Senin (10/12/2018).

    Ucapan selamat teruntuk Prof Aras Mulyadi pun kini berdatangan. Mulai dari status media sosial juga melalui telepon yang langsung diterima Rektor dua periode ini.

    Lancangkuning.com berkesempatan mewawancarai salah seorang alumni yang juga pernah menjadi ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Riau (BEM Unri), periode 2014-2015, Zulfa Hendri, S.Pd.

    Kenapa harus Prof Aras Mulyadi jadi Rektor Unri lagi?

    Melalui pesan singkat Whatsapp, Zulfa Hendri mengatakan bahwa jawabannya sederhana.

    “Karena kerja kerasnya cerdas dan tuntas. Unri secara institusi berakreditasi A adalah wujud konkrit hasil karyanya di periode 2014-2018 lalu,” kata Zulfa Hendri yang saat ini menjadi Komisaris BUMD PT Permodalan Ekonomi Rakyat.

    Sosok Prof Aras, demikian Zulfa, adalah seorang intelektual yang agamis, kerja keras, dan egaliter.

    “Beliau sosok yang suka bekerja tanpa sorot kamera, tanpa show disana-sini, Unri bisa berakreditasi A, itu fantastis,” ungkap dia.

    Zulfa Hendri juga punya pengalaman paling berkesan dengan Prof Aras saat dia menjadi ketua BEM Unri. Suport maksimal secara moril dan materil diperlihatkan Prof Aras ketika mendukung terbitnya buku gerakan mahasiswa yang berjudul “Pagar Integritas”, kumpulan tulisan pengurus BEM Unri di beragam media cetak.

    Buku sokongan Prof Aras itu lanjut Zulfa, dilaunching langsung oleh Menpora RI Imam Nahrawi dan diberikan testimonial oleh banyak negarawan, seperti Prof  Mahfud MD (Mantan Ketua MK) Bang Fahri Hamzah (Wakil Ketua DPR RI), Prof Saldi Isra (Hakim MK), Johan Budi (Juru Bicara KPK), Dr Rizal Ramli (Mantan Menko kemaritiman), dan lain lain.

    Universitas Riau Tempat Untuk Mengabdi

    Sementara itu, Rektor Universitas Riau Prof Aras Mulyadi menilai pemilihan Rektor yang sempat tertunda selama 3 kali merupakan proses alami biasa. Yang paling penting menurut Prof Aras Mulyadi adalah membangun Universitas Riau secara bersama dengan semua komponen civitas akademika yang ada.

     “Universitas Riau itu tempat kita untuk mengabdi sesuai amanah yang diberikan,” kata Prof Aras Mulyadi saat menjawab pertanyaan Merdeka.com melalui sambungan telepon, Senin malam (10/12/2018).

    Ketika disinggung mengenai hubungannya dengan Menteri Kemenristekdikti, Prof Aras Mulyadi mengaku tidak ada masalah.

    Selama satu periode kedepan, Prof Aras akan fokus menciptakan sumberdaya manusia yang berkualitas. Ia juga akan mendorong dosen Universitas Riau untuk melakukan penilitian inovasi yang dapat dimanfaatkan masyarakat.

    “Universitas Riau ini sudah besar. Dari sisi jumlah mahasiswa, jumlah dosen, dari sisi pemerintah,” ujarnya.

    Selain target diatas, Rektor yang sering mengunggah foto keanekaragaman hayati indonesia (Indonesia Biodiversity) melalui media sosial Instagram dan Facebooknya @arasmulyadi ini, juga akan mempersiapkan Universitas Riau memasuki era revolusi industri 4.0.

    “Yang paling penting mempersiapkan dalam menghadapi revolusi industri 4.0,” ungkapnya. (LK/Yopi)

    Bagikan Artikel

    data.label
    data.label
    data.label
    data.label
    Beri penilaian untuk artikel Prof Aras Mulyadi Kerja Kerasnya Cerdas dan Tuntas
    Sangat Suka

    0%

    Suka

    0%

    Terinspirasi

    0%

    Tidak Peduli

    0%

    Marah

    0%

    Komentar