Indikator keberhasilan Ramadhan

Daftar Isi

    Foto: Istimewa

     

    Lancang Kuning - Ramadhan 1442 tahun ini sudah berakhir, tidakkah kita melihat apakah kita menang dari tantangan melawan nafsu tahun ini? Apakah masih banyak yang belum dikerjakan ? ataukah ketika sudah berakhir ramadhan kita asal-asalan dalam beribadah. Alangkah baik nya kita renungkan sejenak aktivitas apa saja yang kita kerjakan sepanjang madrasah ramadhan kali ini 
     
    Selagi kita masih sadar akan diri kita yang bodoh dan mempunyai banyak dosa ini, buat lah sedikit pertanyaan tentang diri sendiri seputar ramadhan, dan cobalah untuk mrnjawab sendiri pertanyaan itu dengan jujur dan merenung. Setelah do jawab coba lah untuk menulis nya dan ebrilah kesimpulan agar kita tahu apa saja yang kurang di diri kita an apa yang harus di tingkat kan 
     
    Bukankah keberhasilan melewati ramadhan bisa di uur secara kuantitatif atau sama hal nya dengan tinggi badan yang bisa di ukur dengan meteran, atau bisakah indicator ramadhan di kulkalisasikan, tentu saja bisa, mari kita lihat indicator keberhasilan ramdhan di bawah ini 
     
    Yang pertama adalah meningkat nya keimanan di dalam diri kita, dapat kita ktahui dalam keimanan bisa turun bisa naik atau tetap istiqomah, ada dimanakah kita ini posisi nya? 


    Perintah untuk melakukan puasa di bulan ramadhan allah tunjukkan kepada orangorang yang beriman dan bukan untuk seluruh manusia, hal ini secara langsung tertulis di dalam surah al-baqarah ayat 183 yang berbunyi “ wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa, sebagaimana orang-orang sebelum kamu agar kamu bertaqwa” tidakkah akan berpuasa orang-orang yang beriman , dan orang yang berpuasa akan dengan ikhlas menunjukkan bahwa ada pengikatan atau meningkat nya iman di dalam seluruh hati nya.

    Yang siap menjalankan kan perintah Allah dan akan terus berlanjut hingga selesainya ramadhan 

    Puasa juga melatih akan keimanan kita, dengan menyadari bahwa Allah maha melihat dan setiap saat mengawasi hamba-hamba nya, meskipun tidak ada seorang manusiapun yang melihat dan menyadari nya, jika sadar akan pengawasan nya Allah, maka terperihalah iman nya dan mampu mencegah perbuatan yang buruk dan dikatakanlah ramadhan nya berhasil 
     
    Yang kedua adalah keistiqomahan hati akan beribadah dari bulan puasa ke setelah puasa. Istiqomah sendiri adalah sebuah komitmen dalam menjalankan satu kegiatan untuk menuju satu tujuan. Istiqomah itu mengandung: 1) konsisten, sehingga terus menerus akan melaksanakn nya,2) tahan akan godaan yang di ujiankan pada diri terus menerus, yang mungkin akan jadi penghambat dan penghalang kita untuk sampai pada tujuan. Istiqomah sendiri menyertai keimanan yang naik turun, ujian yang datang dan pergi. 
     
    Semoga kita termasuk yang berhasil dalam ramadhan kali ini, InsyaAllah. 
     
    Penulis: Mahasiswi Fakultas Ekonomi UIN Suska Riau, Sirin Tartila Rasialangi Panjaitan 

    Bagikan Artikel

    data.label
    data.label
    data.label
    data.label
    Beri penilaian untuk artikel Indikator keberhasilan Ramadhan
    Sangat Suka

    0%

    Suka

    0%

    Terinspirasi

    0%

    Tidak Peduli

    0%

    Marah

    0%

    Komentar