Aksi Mahasiswa Universitas Riau Diwarnai Keributan dan Pemukulan Oleh Salah Seorang Oknum Pemprov Riau

Daftar Isi

    Aksi yang dilakukan oleh aktivis mahasiswa yang tergabung dalam BEM Universitas Riau diwarnai keributan dan Pemukulan. Pemukulan tersebut terjadi saat mahasiswa ingin membentangkan spanduk yang berisi dukungan dan aspirasi masyarakat tentang KPK. 

    "Saya bersama kedua rekan saya maju kedepan untuk dapat membentangkan spanduk aspirasi mahasiswa, pada saat kami maju sempat kami memberi hormat yang setinggi-tingginya kepada KPK yang hari ini telah hadir ke Riau dalam upaya pencegahaan korupsi yang kian marak, dan memohon izin kedapa keseluruhan pemateri agar dapat membentangkan spanduk aspirasi kami tanpa melakukan satupun keributan seperti teriakan-teriakan" Ungkap Muhammad Fauzi

    "Upaya kami rupanya dibarengi dengan oleh kejaran pihak keamanan yang hadir yaitu Protokoler Pemprov Riau dan Satpol PP yang bertugas dan langsung membawa kami keluar dari ruang acara, yang rupanya terusirnya kami dari ruangan belum menjadi kepuasan bagi pihak keamanan yang lantas melayangkan pukulan menggunakan tangan dan kaki bahkan ada yang menggunakan Handly Talkie (HT) kearah saya dan dua rekan saya secara membabi buta sehingga membuat kami bagaikan binatang bodoh yang tak berakal, padahal ini merupakan langkah-langkah kami dalam menyampaikan aspirasi yang haknya diatur dalam undang-undang dalam proses demokrasi dan tidak ada sedikitpun upaya kami untuk melukai atau berbuat radikal terhadap orang-orang yang berada di gedung daerah tersebut" Tambahnya

    Baca Juga : Kronologi Pemukulan Aktivis Mahasiswa Riau Oleh Salah Seorang Oknum Pemprov Riau

    Berikut ini tuntutan dan suara aspirasi mahasiswa serta dukungan terhadap KPK dalam tindakan penanganan korupsi di Riau.

    Melihat fakta bahwa apa yang terjadi pada saat Agenda Rakor dan Supervisi KPK, Perwakilan beberapa Kementrian bersama Stakeholder se Provinsi Riau yang harusnya kami nilai membahas hal-hal yang lebih urgent dari sebuah upaya-upaya pencegahan terkait maraknya kasus korupsi di Provinsi Riau karena tindak korupsi yang ada sudah berada pada tahap yang seharusnya dilakukan pengobatan, pengobatan terhadap krisis moral para pejabat dan pengobatan kekecewaan masyarakat terhadap wakil rakyat.

    Sebuah momentum besar bagi kami ketika pada acara hari dapat menyampaikan aspirasi seluruh masyarakat yang ada di Provinsi Riau yang seharusnya menjadi pembahasan pokok Rakor dan Supervisi pada hari ini oleh KPK, Perwakilan Kementrian yang hadir dan pemerintah daerah seProvinsi Riau, sedikit kami menjabarkan tuntutan kami pada hari ini :

    1. Bebaskan Riau dari para koruptor yang merajalela dan menjadikan Riau sebagai produsen koruptor terbesar nomor 3 di Indonesia.

    2. Tuntaskan permasalahan kabut asap yang hingga tahun 2016 belum terselesaikan, dan tangkap aktor utama atau korporasi-korporasi yang terindikasi melakukan pemabakaran lahan dan hutan yang hingga saat ini informasinya belum cukup transparan pada publik.

    3. Sudahi kontrak kerja sama pengelolaan usaha hulu migas yang sampai saat ini masih dipegang oleh perusahaan asing yang kontraknya akan berakhir pada tahun 2021, yang nantinya hasil pengelolaan hulu migas ini diperuntungkan sepenuhnya demi kedaulatan dan kemaslahatan bangsa

    Maka kami berinisiatif memasukkan seluruh tuntutan dalam satu spanduk yang nantinya akan kami sampaikan langsung kepada Pimpinan KPK, perwakilan Kementrian yang hadir dan pemerintah daerah seProvinsi Riau dengan kata “BAPAK IBU WAKIL RAKYAT DAN KPK, TOLONG SELAMATKAN KAMI (RIAU) DARI KORUPTOR, ASAP DAN PERUSAHAAN ASING YANG MENGGROGOTI MIGAS DI RIAU.Ttd BEM SE Universitas Riau”.

    Video Pemukulan bisa dilihat disini : Video Aksi Pemukulan Terhadap Aktivis Mahasiswa

    Sumber : BEM Universitas Riau

    Bagikan Artikel

    data.label
    data.label
    data.label
    data.label
    Beri penilaian untuk artikel Aksi Mahasiswa Universitas Riau Diwarnai Keributan dan Pemukulan Oleh Salah Seorang Oknum Pemprov Riau
    Sangat Suka

    33%

    Suka

    0%

    Terinspirasi

    0%

    Tidak Peduli

    0%

    Marah

    66%

    Komentar