Wow! Pembina Komunitas USM lolos PETA

Daftar Isi

    LANCANG KUNING - Penggerak Energi Tanah Air(PETA) merupakan salah satu program pemerintah dari Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), yang memfokuskan pada sektor energi. Hal ini merupakan upaya untuk membuat energi pembaharu yang bergerak untuk membantu masyarakat. Sampai saat ini patriot energi PETA sudah berada di generasi kedua.

    Sektor energi merupakan hal yang dikembangkan dalam hal ini, maka dari itu program ini khusus untuk anak teknik, dan bibit yang dicari pun mahasiswa/mahasiswi freshgraduate dari Universitas Se-Indonesia.

    Hal ini disampaikan oleh Pembina Komunitas UIN Suska Mengajar(USM) Ardi Koto yang merupakan salah satu peserta yang lolos dalam program ini, kepada kru lancangkuning.com. Senin(11/04), di Islamic Center(IC) Universitas Islam Negeri(UIN) Sultan Syarif Kasim(Suska) Riau. Ia mengatakan bahwa tujuan menjadi patriot energi agar menambah wawasan.

    "Untuk belajar,cari pengalaman,"katanya.

    Ardi mengatakan bahwa nanti setelah di beri pelatihan selama 76hari, yang mana akan dilaksanakan bulan depan di Ciracas. Para patriot energi akan disebar ke pelosok negeri agar segala penjuru yang belum teraliri listrik, agar negeri ini dapat merasakan listik dari energi yang berasal dari setiap daerah yang tidak bisa dipindahkan ke kota.

    "Untuk energi perlu integritas tinggi, dengan turun ke pedalaman orang bisa lebih ngeh dan peduli pada energi baru, energi fosil yang kita rasakan dampaknya selama ini bukan sandaran jangka panjang,"tandasnya.

    Ia menyatakan bahwa nantinya dalam program ini menjadi ladang pembelajaran baginya. Hal ini di karenakan di kota energi sudah berlimpah telah dirasakan selama ini, sedangkan di sana belum ada. Maka dari itu ia merasakan bahwa ini merupakan kesempatan emas baginya sebagai sarjana freshgraduate yang nantinya akan mengembangkan keilmuannya di pedalaman.

    Ia menyatakan bahwa bergabungnya ia dalam patriot energi PETA karena sumbangsih Komunitas USM "Saya ingin mendalami pedalaman sebenarnya, gimana potret Indonesia sesungguhnya,"ucapnya.

    Menurutnya komunitas USM sangat luar biasa, karena ia merasakan dapat survive karena sudah di latih mentalnya selama ini, dengan program mengajar di pedalaman.

    Tidak hanya kemampuannya agar dapat survive, tapi dari komunitas USM ia sudah mendapat bekal mulai dari pendekatan sosial, sosial maping ,dan solusi terhadap permasalahan yang ada di dalamnya.

    Ia mengatakan bahwa PETA merupakan sebuah program kemanusian "Pasion saya tergerak di sini, saya berharap pelatihan nantinya berjalan lancar,"tutupnya.(Dya)

    Bagikan Artikel

    data.label
    data.label
    data.label
    data.label
    Beri penilaian untuk artikel Wow! Pembina Komunitas USM lolos PETA
    Sangat Suka

    100%

    Suka

    0%

    Terinspirasi

    0%

    Tidak Peduli

    0%

    Marah

    0%

    Komentar