Daftar Isi
Foto: Ilustrasi Udang Vaname
Lancang Kuning, PEKANBARU --- Meski memiliki wilayah pesisir yang cukup luas, Riau dianggap bukan daerah yang cocok untuk pengembangan budidaya lobster. Sebab hampir 95% lebih perairan Riau bukan tempat tumbuhnya batu karang.
Baca Juga: Tempat Wisata di Riau
“Kalau lobster itu hidupnya di tempat (perairan) yang tumbuh subur batu karangnya. Makanya Riau ini tidak cocok untuk budidaya lobster,” kata Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Riau Herman Mahmud, Senin, (03/08/2020).
Baca Juga: Makanan Khas Pekanbaru
Herman menjelaskan pantai-pantai di Riau didominasi oleh lumpur dalam, sehingga sangat tidak memungkinkan menjadi habitat lobster-lobster untuk bisa tumbuh baik, walaupun sari sisi ekonomi, komoditi ini mempunyai nilai yang tinggi.
Baca Juga: Siak Tambah 9, Satu Keluarga di Sabak Auh Positif Covid-19
Dia mengakui beberapa lobster yang masuk ke daerah-daedah di Riau selama ini diduga terindikasi dari hasil seludupkan. “Karena memang kita tak punya budidaya lobster,” sambungnya, dikutip dari mediacenterriau
Baca Juga: Jelang Pilkada Serentak, Kapolsek Tebing Tinggi Barat Kunjungi Panwaslu Pulau Merbau
Di Riau, sebut Herman, komoditi yang mampu hidup baik dengan kondisi pantai tersebut adalah udang paname. Namun sejauh ini pengelolaan budidayanya diakui masih rendah. Hal ini disebabkan keterbatasan modal yang menjadi kendala utama oleh petani keramba. (LK)
Komentar