Viral, Cerita Petugas Kebersihan Bekerja Sendirian Saat Pandemi Corona

Daftar Isi

    LancangKuning - Di masa pandemi corona Covid-19, selain petugas medis yang berjibaku merawat para pasien yang terkena wabah, peran petugas kebersihan juga tak bisa dianggap remeh.

    Mereka ikut berjasa membersihkan tiap sudut jalan di saat banyak orang berada di luar rumah agar tidak terpapar wabah Covid-19. Sayangnya, keberadaan para petugas kebersihan sering terlupakan. Padahal mereka sama-sama berada di garis terdepan, melayani setiap orang yang membutuhkan jasanya.

    Akun Instagram @herry.tjahjono menyoroti hal tersebut melalui unggahannya baru-baru ini. Herry mengunggah foto seorang petugas kebersihan bernama Andi.

    Baca Juga : Tempat Wisata di Pekanbaru

    Dalam foto tersebut, Andi terlihat mengenakan baju pelindung diri lengkap dengan face shield dan masker, sambil memegang sebuah sikat dengan pegangan panjang. Tulisan yang mampu menyentuh banyak warganet ini diberi judul "Pahlawan dalam Kesendirian yang Sunyi".

    Dalam tulisan tersebut, Andi sepertinya bekerja di sebuah rumah sakit tapi tidak disebutkan tempat pastinya oleh Herry.

     

    "Mari kita tengok seorang sahabat yang bekerja seorang diri di ruang isolasi Covid-19. Dia masuk kerja setiap hari, dari pagi dan sore selama 14 hari. Lalu menjalani isolasi mandiri selama 14 hari. Masuk kerja lagi 14 hari, demikian seterusnya," tulis Harry mengawali kisahnya tentang petugas kebersihan tersebut.

    Herry kemudian menceritakan tentang Andi yang bekerja seorang diri. Tugas Andi mengangkut semua sampah, menyapu, membersihkan lanta dan kamar mandi, merendam dan menjemur face shield, mengantar pakaian pasien atau barang titipan dari keluarga.

    Ia juga menuliskan kalau sang petugas kesehatan pernah sakit sekali. Selama ia tidak bekerja, sampah pun menumpuk, sudut ruang ICU hingga menimbulkan aroma menusuk hidung,Herry juga sempat menanyakan kenapa Andi bekerja sendirian.

    Baca Juga : Akreditasi Jurusan Kampus Universitas Bandar Lampung

    Jawaban Andi menimbulkan iba, "Ngga ada yang mau, pak...," tulis Herry. Pernah ada yang temannya yang mau membantu tapi ternyata hanya bertahan sehari saja. Andi pun mengaku tidak tahu kenapa dia bisa bertahan sampai saat ini.

    Pahlawan dalam Kesendirian

    Yang jelas, Herry menilai Andi sudah mengisi hidupnya dengan penuh makna. Dia sangat berguna bagi sesamanya. "Dia tak menunggu pengakuan atau penghargaan dari siapapun," tulisnya lagi dalam unggahan tersebut.

     

    "Di mata saya, Andi telah memilih jalan sunyi dalam hidupnya. Jalan pejuang, jalan pahlawan....dalam kesendirian yang sunyi. Melawan Covid-19 dengan caranya sendiri. Hormat saya untukmu Andi!," pungkas Herry.

    Unggahan tersebut sempat viral tak hanya di Instagram, tapi juga di Twitter. Akun @SHelmiva membagikan kisah tersebut di Twitter pada 9 Juli 2020. Sampai berita ini ditulis, cuitannya sudah diberi tanda suka hingga lebih dari 66 ribu dan 29,2 ribu retweet dan mengundang banyak komentar warganet. Mereka memberikan pesan positif serta dukungan untuknya.

    "Terberkatilah pahlawan2 sunyi seperti Andi. Semoga berkat kesehatan dan rejeki melimpah diberikan bagi dia dan keluarganya," tulis pemilik akun @ysoewanto.

    Baca Juga : Tempat Wisata di Riau

    "'diam' menjadi pahlawan, bukan berteriak menyembongkan diri sendiri seolah pahlawan. SEMESTA MEMBERKATI MAS ANDI," komentar akun @sayurbronkoss.

    "Langsung memanas mata saya..ada yg berdesakan d sudut mata..semoga pak Andi sekeluarga sehat2 selalu..diberkahi hidupnya..dilimpahi oleh banyak kebahagiaan..semoga apa yg beliau lakukan mendapat apresiasi secara layak dan baik oleh pihak2 terkait," tulis akun @EvieDipra mengomentari cuitan tentang petugas kebersihan yang bekerja sendirian di tengah pandemi corona.

    Sumber : Liputan6.com

    Bagikan Artikel

    data.label
    data.label
    data.label
    data.label
    Beri penilaian untuk artikel Viral, Cerita Petugas Kebersihan Bekerja Sendirian Saat Pandemi Corona
    Sangat Suka

    0%

    Suka

    0%

    Terinspirasi

    0%

    Tidak Peduli

    0%

    Marah

    0%

    Komentar