Takut Corona, Arab Saudi Gencatan Senjata dengan Yaman

Daftar Isi

     
    Foto: Roket

    Lancang Kuning  -  Kerajaan Arab Saudi dan sekutu mengumumkan untuk melakukan gencatan senjata sepihak dalam perang di Yaman, di tengah pendemi virus corona. Gencatan senjata itu akan ditetapkan pada hari Kamis, 9 April 2020 siang.

    Gencatan senjata ini diharapkan akan membuka gerbang untuk mengakhiri perang yang sudah berlangsung selama lima tahun. Gencatan senjata ini didorong oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa dan dipicu oleh kekhawatiran global terhadap penyebaran virus corona atau COVID-19 di Yaman.

    Baca Juga : Rahasia Ronaldo Dibongkar Bek Portugal

    Dilansir dari New York Times, gencatan senjata ini menjadi yang pertama dalam lima tahun peperangan di Yaman. Sekretaris Jendral PBB, Antonio Guterres, sejatinya sudah memohon seluruh dunia yang sedang berkonflik untuk melakukan gencatan senjata di tengah pandemi COVID-19.

    Yaman sampai saat ini belum memiliki kasus COVID-19 yang terkonfirmasi. Meski begitu para pekerja kemanusiaan khawatir, pendemi corona bisa sangat menghancurkan di negara miskin itu. Arab Saudi sendiri saat ini sedang berjuang untuk menghentikan penyebaran COVID-19.

    Baca  Juga : Uwwuu!!! Viral Cerita Cinta Tukang Bakso Bakar dan Bidan di Purworejo

    Pejabat Arab Saudi mengatakan, gencatan senjata akan berlangsung dua minggu ke depan melibatkan sekutu Arab Saudi dan Pemerintahan Yaman, yang diakui internasional tapi telah digulingkan pemberontak pada 2014.

    Untuk diketahui, Arab Saudi dan sekutunya telah mulai berperang di Yaman sejak Maret 2015 untuk melawan pemberontak dari pasukan Houthi demi mengembalikan pemerintahan sah Yaman.

    Baca Juga : Tempat Wisata di Riau

    Houthi sendiri adalah gerakan pemberontak yang bersekutu dengan Iran. Pemberontak itu mengambil alih banyak negara Arab yang ada di barat laut termasuk ibu kota Yaman, Sana’a.

    Ketika banyak pertanyaan publik yang menanyakan kenapa Arab Saudi tiba-tiba mengusulkan gencatan senjata nasional selama lima tahun perang. Seorang pakar Timur Tengah menjawab hal itu.

    Baca Juga : Tempat Wisata di Pekanbaru

    “Virus corona adalah jawabannya. Corona membuat semua orang di Yaman ketakutan,” kata Elana DeLozier seorang peneliti di Institut Washington untuk kebijakan timur tengah.

    “(Gencatan senjata ini) Konsesi terbesar dan langkah awal membangun kepercayaan terbesar yang telah diberikan sejak awal perang,” tambahnya.

    Sebelum kabar gencatan senjata ini terjadi, seorang pejabat senior Houthi, Mohammed Ali Al-Houthi, memposting lewat akun sosial Twitternya, soal rencana secara rinci sebanyak delapan halaman untuk mengakhiri perang mereka. (LK)

    Bagikan Artikel

    data.label
    data.label
    data.label
    data.label
    Beri penilaian untuk artikel Takut Corona, Arab Saudi Gencatan Senjata dengan Yaman
    Sangat Suka

    0%

    Suka

    0%

    Terinspirasi

    0%

    Tidak Peduli

    0%

    Marah

    0%

    Komentar