Daftar Isi
Foto: Kabut tebal akibat polusi kendaraan dan industri di Kota Beijing, China.
Lancang Kuning – Otoritas Kesehatan China melaporkan kembali adanya kasus baru yakni 48 infeksiCorona COVID-19 di China pada Selasa, 31 Maret 2020. Kabar itu muncul setelah sempat disebutkan beberapa lama ini tak ada penambahan kasus Corona baru di China.
Baca Juga: Tangani Covid-19, Pemkab Bengkalis Gelontorkan Dana Rp300 Miliyar
Pada saat bersamaan, jumlah kematian dalam 24 jam terakhir di China akibat Corona juga meningkat hingga 35 orang. Jumlah kasus kematian Corona COVID-19 di negeri Tirai Bambu kini sudah total 3.305 orang.
Baca Juga: Andai Indonesia Tidak Lupa Pandemi Flu 1918
Sementara di Provinsi Hubei diberi status bersih karena penambahan kasus baru Corona bukan di provinsi itu termasuk bukan di Wuhan, kota awal diidentifikasinya Corona COVID-19 dilansir New Strait Times.
Baca Juga: Makanan Khas Pekanbaru
Padahal selama empat hari berturut-turut jumlah pasien Corona dan infeksi virus itu di daratan China dilaporkan terus menurun. Namun kemudian muncul 48 kasus baru yang diklaim China sebagai imported cases alias kasus baru yang dibawa masuk ke China. Menurut Otoritas China setidaknya sudah ada 771 kasus Corona COVID-19 imported di negeri itu.
Baca Juga: Tempat Wisata di Riau
Sementara di Wuhan denyut aktivitas masyarakat pelan-pelan mulai dibuka, di negara-negara dunia lainnya perlawanan melawan Corona COVID-19 masih terus bergolak. Italia dan Spanyol menjadi dua negara yang korban kematiannya amat banyak. Sementara di Amerika Serikat penularannya cukup mengkhawatirkan. (LK)
Komentar