Nasdem Buka Peluang Jadi Oposisi, Begini Respon Musisi Iwan Fals

Foto: Musisi Iwan

LancangKuning.com, JAKARTA - Elit politik dan masyarakat  Indonesia sudah mengetahui arah angin politik Partai Nasdem pada pemilu 2019 kemarin. Ia termasuk  dalam partai Koalisi di pemenangan Jokowi-Amin bersama PDIP, PKB, Golkar dan deretan partai besar lainnya.

Baca Juga: Manchester United VS Chelsea : Marcus Rashford Man Of The Match

Setelah pemilu usai, dan ditetapkan Jokowi-Amin sebagai pemenang pemilu Presiden oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI. Kini timbul isu hangat yang dihembuskan oleh elit politik, bahwa Partai Nasdem ingin membuka diri untuk menjadi partai oposisi bersama Partai PKS.

Dalam hal itu, Musisi Legendaris Indonesia yang sangat terkenal ini, Iwan Fals turut mengomentari peluang partai NasDem mengikuti jejak Partai Demokrat, Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) untuk menjadi 'oposisi'.

Baca Juga: 9.713,8 Hektar Lahan di Riau Terbakar

"Lumayan kuatlah kalau Demokrat, PAN & PKS jadi "Oposisi", di samping tugas DPR ngawasin Pemerintah. Ciiieeeee," tulis Iwan, seperti melansir CNN Indonesia.

Baca Juga: Makanan Khas Pekanbaru

Tak lama setelahnya, Iwan membalas kicauannya sendiri dengan menulis, "Oh ya Nasdem juga kayaknya ya...?"

Setelah kicauan itu, NasDem memang berkunjung ke kantor PKS di Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan. Kehadiran partai koalisi pemerintah tersebut disambut baik oleh PKS.

Baca Juga: Tempat Wisata di Riau

Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh, tak sendiri. Ia ditemani Sekretaris Jenderal NasDem yang juga menjabat sebagai Menteri Komunikasi dan Informatika, Jhonny G Plate.

Usai pertemuan, Paloh menyatakan tak menutup kemungkinan partainya akan mengkritik dan berbeda pandangan dengan pemerintahan Joko Widodo-Ma'ruf Amin. Ia menegaskan demokrasi yang sehat butuh kontrol.

Baca Juga: Serie A Italia Brescia Vs Intermilan: Kemenangan Inter Diwarnai Gol Bunuh Diri

Kendati demikian, Surya Paloh menuturkan kritik kepada pemerintah harus bersifat konstruktif dan bukan untuk menjatuhkan.

Dengan demikian, ia yakin NasDem tidak akan menjadi 'duri dalam daging' bagi Kabinet Indonesia Maju bentukan Presiden Jokowi.

Saat ini, NasDem mendapat tiga kursi menteri di Kabinet Indonesia Maju. Namun, Paloh memang sudah secara terang-terangan menyatakan tak segan mengkritik pemerintah. (LKC)