Ungkap Kerisauan, BEM UR adakan Deklarasi Tolak LGBT

Daftar Isi

    Pekanbaru - Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Riau (BEM UR) hari ini bertepatan dengan Hari Perempuan Internasional ditaja oleh Kementrian Pemberdayaan Perempuan mengungkapkan kegelisahan masyarakat yang akhir-akhir ini sering santar terdengar dengan mengadakan Deklarasi Riau Bersih LGBT. Deklarasi yang berlangsung bada' ashar di depan gerbang UR ini menyita sejumlah masyarakat pengguna jalan raya depan Mona Plaza Hotel, Selasa (8/3).

    Sebelum Deklarasi diadakan pihak BEM UR sudah melakukan penelitian sederhana dengan menyebarkan kuesioner dengan metode random sampling, pengambilan data yang dilakukan secara acak diseluruh fakultas yang ada di Universitas Riau dengan jumlah responden 544 mahasiswa  dan hasil menunjukkan 16,17% menyatakan komunitas  LGBT sudah ada di lingkungannya, 2,39% menyatakan Setuju dengan adanya LGBT di lingkungan kampus, 2,39% menyatakan terlibat dalam komunitas LGBT,  22,06% tidak terganggu dengan adanya LGBT di kampus dan 10,85% mempunyai teman yang termasuk LGBT.

    Deklarasi yang dihadiri oleh para aktivis perempuan Riau ini bekerjasama dengan BEM UIN Suska, BEM UMRI, PAHAM Riau, KAMMI, Aliansi BEM SI, Persatuan Pemuda Riau, Aliansi Mahasiswa Tolak LGBT diawali dengan orasi Perwakilan BEM UR, Mawapres 2015 dan dilanjutkan oleh perwakilan kelembagaan yang ikut dalam Deklarasi ini.

    Inti pergerakan LGBT, mendapatkan pengakuan sebagai kelompok sosial dalam perspektif HAM dan mendapatkan perlindungan dari tindakan diskriminasi. "Tidak ada satupun Ketentuan dalam Konstitusi Indonesia yang menyatakan ada celah bagi LGBT untuk hidup dan berkembang di Indonesia "ungkap Indra selaku Menteri Sosial Politik dalam orasi nya

    Pernyataan Sikap yang diambil; Menolak tegas perilaku LGBT di Universitas Riau dan Seluruh Provinsi Riau, Meminta kepada setiap pihak untuk menghentikan propaganda dan berkembangnya LGBT dimana pun, Mengajak kepada setiap pihak untuk membuat lingkungan yang bersih LGBT dengan cara-cara yang persuasif.

    Aksi Deklarasi ditutup dengan pernyataan sikap tersebut diatas oleh Koordinator Lapangan Putri Jonesti dan kesepakatan mengawal LGBT di Provinsi Riau agar dilema keresahan masyarakat ini tersampaikan, secara tegas BEM UR Menolak LGBT di Provinsi Riau.

    Bagikan Artikel

    data.label
    data.label
    data.label
    data.label
    Beri penilaian untuk artikel Ungkap Kerisauan, BEM UR adakan Deklarasi Tolak LGBT
    Sangat Suka

    0%

    Suka

    0%

    Terinspirasi

    0%

    Tidak Peduli

    0%

    Marah

    0%

    Komentar